SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Sulsel kembali menyampaikan perkembangan ekonomi Sulsel terkini di tengah pandemi covid-19. Melalui business gathering BI 2020, BI Sulsel menyebutkan inflasi terjaga, diperkirakan mampu menopang perkembangan ekonomi Sulsel triwulan III 2020.
Kepala BI Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan, inflasi terjaga dalam rentang sasaran 3±1 persen di tahun 2020, ini dipengaruhi oleh tersedianya pasokan pasca panen serta tarikan permintaan yang menurun. Serta, tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan koordinasi untuk menjaga stabilitas harga.
“Inflasi yang terjaga membawa harapan dalam menjaga daya beli masyarakat dan menopang pemulihan. Pada triwulan III tahun 2020, kinerja ekonomi diperkirakan mengalami perbaikan secara bertahap,” jelas Bambang, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
Perkembangan tersebut kata Bambang sejalan dengan relaksasi PSBB dan komitmen pemerintah untuk menangani dampak pandemi serta mendukung keberlanjutan usaha melalui pemberian stimulus.
Kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga momentum pemulihan.
“Dilakukan beberapa hal, antara lain dengan menjaga aktivitas dunia usaha, termasuk ekspor, agar tetap berjalan dengan lancar. Percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan, khususnya yang mendukung konektivitas antar simpul ekonomi,” pungkasnya.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
Di samping itu, Pemerintah juga melakukan pengembangan kawasan industri dan pertambangan yang terus didorong sebagai media masuknya investasi ke Sulsel.
Pemerintah juga berkomitmen menjaga kestabilan harga ditengah pandemi, salah satunya melalui himbauan belanja dan bangga dengan produk UMKM lokal, serta mendorong Sulsel menjadi daerah penyangga pangan Indonesia.
Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar