5.000 Lorong Wisata Jadi Program Pamungkas ADAMA’

5.000 Lorong Wisata Jadi Program Pamungkas ADAMA’

SULSELSATU.COM, MAKASSAR – Penataan lorong-lorong tetap menjadi fokus perhatian pasangan nomor urut 1, M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) dalam memimpin Kota Makassar kelak. Usai program “lorong garden” di periode pertama Danny, program “lorong wisata” sudah menanti.

Totalnya ada 5.000 lorong yang siap disulap menjadi daya magnet wisata oleh pasangan ADAMA’ (akronim Danny-Fatma). Apa itu lorong wisata?

Sesuai namanya, lorong yang akan disulap tidak lagi sekadar dinikmati oleh warga lorong. Tetapi, juga bisa menjadi destinasi wisata. Pada muaranya, keberadaan lorong wisata ini diharapkan bisa menjadi salah satu penunjang peningkatan perekonomian warga Kota Makassar.

“Jadi prinsip dari lorong wisata, uang yang datang ke lorong, bukan warga lorong yang bawa uang keluar lorong,” kata Danny Pomanto kepada awak media, Sabtu (26/9/2020).

Di worong wisata ini warga dengan terlebih dahulu mendapat pembinaan langsung dari pemerintah, bisa menjajakan ragam kuliner khas andalan Sulawesi Selatan kepada pengunjung.

“Misalnya bakso, coto, kopi toraja, kuliner yang paling enak kita sebar di semua lorong. Tentunya dengan standarnisasi mumpuni,” beber lelaki 56 tahun ini.

Danny Pomanto menjelaskan, menjadi tugas pemerintah untuk mempromosikan dan menghadirkan pengunjung ke lorong-lorong. Untuk merealisasikan itu, nantinya akan disiapkan mobil listrik sebagai transportasi penunjang antarlorong.

“Mobil listrik itu gratis yang akan dipakai pengunjung untuk masuk dari lorong ke lorong,” tutur lelaki 56 tahun ini.

Sesungguhnya upaya pemberdayaan lorong telah berjalan saat Danny Pomanto menjadi Wali Kota Makassar periode lalu. Berawal dari Lorong Tidak Rantasa’, Lorong Garden, hingga Badan Usaha Lorong.

Seluruh program ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi lorong yang sebelumnya kumuh menjadi asri, sejuk, dan indah. Selain itu, tentunya bisa berdaya guna untuk warga.

“Jadi lorong wisata pengembangan yang sudah ada sebelumnya. Ini serialnya. Ini mi pemungkasnya. Dengan ini semua kita berharap ada UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) bisa berkembang dari lorong,” ucap sosok yang memang dikenal sebagai Ana’ Lorongna Makassar ini.

Selain pembentukan 5.000 lorong wisata, dalam misi restorasi ruang kota inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city, ada deretan program strategis lainnya.

Mulai penataan total sistem persampahan, peningkatan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota, percepatan pembangunan sistem dan infrastruktur yang inklusif, serta percepatan Makassar menjadi liveable city dan resilient city. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Baca Juga