Logo Sulselsatu

Dua Wartawan di Jeneponto Diusir Oknum Security Saat Meliput di DPRD

Asrul
Asrul

Selasa, 29 September 2020 22:55

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Rapat Anggaran perubahan R-APBD di ruang komisi III Kantor DPRD Jeneponto, Selasa, (29/9/2020), diwarnai insiden pengusiran terhadap dua jurnalis yang sedang hendak meliput rapat tersebut.

Pengusiran terhadap jurnalis tersebut dilakukan oleh salah satu petugas keamanan atau security yang berjaga di pintu rapat komisi.

Kedua wartawan yang di usir yakni, Akbar Rasyak dari media KabarNews dan Ardi dari Metro Tv.

Baca Juga : VIDEO: Dua Pelaku Pencurian Kuda di Jeneponto Berhasil Diringkus Polisi

Kepada awak media, Ardi mengaku diusir keluar dari ruang komisi saat sedang mengambil gambar bersama Akbar saat rapat komisi berlangsung.

Saat Ardi dan Akbar mencari posisi untuk mengambil gambar, oknum security yang memakai baju kaos berwarna toska, malah mengusirnya. Bahkan, oknum security tersebut menyebut, bahwa siapapun wartawan tidak boleh meliput rapat tersebut.

“Setelah saya di dalam mau ambil gambar, salah satu security yang lain itu langsung mengusir keluar dan mengatakan bahwa tidak boleh wartawan apapun meliput di tempat ini,” ungkapnya.

Baca Juga : VIDEO: Aksi Emak-Emak di Jeneponto Joget Sambil Tenggak Miras Depan Anak-Anak

Padahal, sebelumnya Ardi telah meminta izin kepada security lainnya, bahwa ia ingin mengambil gambar pendukung. Kemudian diperbolehkan.

“Sebelumnya toh saya minta izin kepada yang menjaga di depan pintu, saya bilang! bos saya mau masuk untuk ambil gambar pendukung,” ujarnya kepada wartawan di lokasi dini hari.

Kata dia, saat Ardi menanyakan alasan dirinya diusir, oknum security tersebut mengatakan bahwa hanya instansi yang bersangkutan bisa masuk dan anggota DPRD Jeneponto.

Baca Juga : VIDEO: Kebakaran terjadi di Tappalalo Jeneponto

Padahal atribut seperti id card melekat padanya saat menjalankan tugas.

“Sudah saya pasang id card ku, kenapa saya diusir, saya bingung,” pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Irmawati mengatakan tidak ada larangan bagi wartawan yang mau meliput.

Baca Juga : VIDEO: Pelaku Pemerkosaan dan Pencurian di Jeneponto Berhasil Diamankan

“Ini rapat terbatas, bisa meliput setelah selesai dan tidak ada larangan,” katanya.

Menurut Irmawati, pihaknya tidak tahu jika terjadi insiden pengusiran dua orang wartawan oleh oknum security, sebab ,rapat tersebut bukan rapat tertutup.

“Padahal tidak adaji yang di tutup tutupi. Semua jelas dan transparan,” jelas Irmawati.

Baca Juga : VIDEO: Rumah Terduga Pelaku Pemerkosaan di Jeneponto Dirusak Massa

Penulis: Dedi

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...
Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...
Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...