SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Makassar, Awang Darmawan mengajak masyarakat untuk tidak menganggap remeh bahaya penularan Covid-19. Ia menegaskan jika Covid-19 merupakan wabah yang nyata dan bukan konspirasi atau rekayasa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 28 September 2020, saat ini ada sekitar 10.473 orang di Indonesia meninggal dunia akibat penyakit ini.
Baca Juga : Pasca Ledakan Bom di Makassar, Pemuda Muhammadiyah Ajak Warga Jaga Soliditas
“Covid-19 ini nyata dan tak kasat mata. Ia bukan konsipirasi atau rekayasa. Olehnya, kita tak boleh menganggap remeh virus ini dengan selalu menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Selasa (29/9/2020).
Awang pun mengajak masyarakat selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan selama beraktivitas di luar rumah. Ketiga trisula pencegahan itu saat ini terus dikampanyekan oleh MCCC Makassar.
Kampanye dilakukan oleh relawan MCCC Makassar dengan mengedukasi langsung masyarakat tentang protokol kesehatan dan memasang poster-poster edukasi di lorong-lorong, masjid, pasar, swalayan, dan fasilitas publik lainnya.
Baca Juga : Pemuda Muhammadiyah Desak Pemkot dan Aparat Selesaikan Konflik Pemuda di Kandea
“Pesan yang paling utama yang kami sampaikan dalam kampanye ini adalah penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, Sebaik-baik vaksin saat ini adalah masker. Dengan memakai masker, insya Allah kita bisa terbebas dari penularan virus Covid-19,” jelasnya.
Awang menyatakan, pihaknya juga mengajak sejumlah komunitas dan organisasi kepemudaan untuk ikut terlibat dalam kampanye edukasi Covid-19 ini. Dengan begitu, ia berharap lebih banyak masyarakat yang teredukasi dan ikut menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
“Kami terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut terlibat dalam kerja-kerja kemanusiaan ini. Karena, dibutuhkan kerjasama semua pihak agar pandemi ini segera berlalu,” tutupnya.
Baca Juga : Lazismu dan AMM Makassar Kirim Tiga Ton Bantuan ke Masamba
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar