Logo Sulselsatu

Disambut Wagub Sulsel, Komisi VIII DPR RI Serap Masukan RUU Penanggulangan Bencana

Asrul
Asrul

Sabtu, 03 Oktober 2020 19:15

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI bidang Agama dan Sosial melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan. Rombongan Kunjungan kerja spesifik Panja Komisi VIII DPR RI mengenai RUU Tentang Penanggulangan Bencana.

Mereka terdiri dari Ketua Tim yang juga selaku Wakil Ketua Komisi, M Ihsan Yunus dan Moekhlas Sidik beserta Anggota Komisi yakni John Kenedy Azis; Jefry Romdonny; Lisda Hendrajoni; Maman Imanul Haq; Buchori Yusuf; M. Ali Taher.

Dalam kunjungan kerja ini, berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (2/10/2020). Rombongan disambut oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Turut hadir dari Bappelitbangda, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kesehatan lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan; beserta Lembaga Penyandang Disabilitas dan LSM.

Baca Juga : Bahas Mitigasi Kebencanaan, Wabup Sinjai Temui Wagub Sulsel

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, beberapa kasus bencana alam di Sulawesi Selatan.

“Seperti bencana banjir bandang di Luwu Utara ada 14 ribu yang mengungsi; bencana di Kabupaten Jeneponto longsor dan menimbung rumah; dan Kabupaten Bantaeng terjadi banjir dan merusak infrastruktur. Di Luwu Utara kita buat hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara),” ujarnya.

Bencana-bencana alam ini, kata dia, tidak bisa diprediksi dan menjadi ujian yang harus diwaspadai dengan mitigasi bencana. Ia pun mengaku, bahwa kehadiran DPR RI ini sangat antusias, untuk membahas terkait masukan-masukan untuk pembahasan Rancangan Undang-undang penanggulangan bencana. Yang akan memperbaharui UU Nomor 24/2007, mengingat bencana non alam seperti pandemi Covid-19 belum termasuk dalam UU tersebut.

Baca Juga : VIDEO: Wagub Sulsel Apresiasi Gerakan Bagi-bagi Masker Aice dan GP Ansor

Andi Sudirman melaporkan, upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam kondisi pandemi Covid-19. Upaya hulu dan hilir terus dilakukan intervensi Pemprov Sulsel. Mulai dari peningkatan RS rujukan Covid-19; massif tes; hadirkan laboratorium PCR di Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta menghadirkan program Duta Wisata Covid-19.

“Duta Wisata Covid-19 ini dilakukan karantina bagi ODP, OTG di Kabupaten/Kota untuk dibawa di Makassar di isolasi di hotel-hotel (program Duta Wisata Covid-19). Jadi dilakukan intervensi di hotel-hotel. Yang kami pikirkan di daerah harus pertahankan pangan dan menjaga zona hijau,” jelasnya.

Ia pun berharap Indonesia memiliki UU spesifik yang mengatur tentang kebencanaan.

Baca Juga : Jelang Konferensi Wilayah, Pengurus IPM Sulsel Temui Wagub Andi Sudirman Sulaiman

“Diantaranya yang mengatur kriteria penerapan status darurat bencana alam dan non alam; kajian, Edukasi/Simulasi Fire drill Kebencanaan, Pencegahan, Mitigasi, Penanganan/Pemulihan, Alokasi/Realokasi anggaran, Pengadaan Barang dan Jasa, Perbendaharaan dll; SOP, Satgas dan Matrix Tupoksi dan Timeline; serta Inventaris dan sarana pendukung. Kita harap nantinya untuk masalah refocusing, jika terjadi bencana, maka Pemerintah bisa lakukan refocusing APBN/APBD jika dibutuhkan dan BTT (Bantuan tidak terduga) tidak mencukupi, bisa melakukan refocusing tanpa persetujuan DPR lagi,” pintanya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ihsan Yunus menyampaikan, bahwa kunjungan Panja Komisi VIII DPR RI ini untuk mendengarkan masukan-masukan dari OPD, serta lembaga-lembaga dan Civitas Akademika untuk RUU Penanggulangan Bencana.

“Ini penting diubah (revisi UU Nomor 24/2007), untuk disesuaikan dengan kondisi terkini. Seperti bencana non alam seperti pandemi covid-19, belum ada landasan hukumnya,” jelasnya.

Baca Juga : Wagub Motivasi Penerima Beasiswa Bidik Misi untuk Pertahankan Prestasi

Ia pun mengapresiasi inovasi Pemprov Sulsel. “Saya senang dengan Program Duta Wisata Covid-19. Baru saja dilakukan BNPB untuk memberikan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri, ternyata Sulsel lebih duluan dan selalu terdepan,” ungkapnya.

Dirinya pun mengaku senang atas masukan-masukan dari semua pihak yang hadir. “Kehadiran kami untuk menggali informasi dan masukan dari seluruh lini masyarakat. Bisa jadi permulaan masukan kami untuk Undang-Undang yang akan kita rancang jadi kaya integral dan holistik. Kita berharap bisa segera disahkan menjadi Undang-undang,” imbuhnya.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video24 April 2025 22:35
VIDEO: Empat Rumah di Pangkep Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta
SULSELSATU.com – Empat unit rumah panggung di Kampung Leppangeng, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, ludes terbakar. Keja...
Sulsel24 April 2025 21:55
Bupati Husniah Sebut Perempuan Bertanggungjawab Membangun Daerah dan Penggerak Perubahan
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang mengajak perempuan untuk tidak lagi sekadar menjadi pelengkap dalam kehidupan sosial dan pembangunan, melainkan tu...
News24 April 2025 21:01
Kanwil Kemenkum Sulsel Tertibkan Aset Tanah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal bersama dengan tim Pengelola Barang Mil...
Hukum24 April 2025 20:53
Direktur Pidana Ditjen AHU Diseminasi Layanan eGrasi di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kementerian Hukum RI memperkenalkan layanan grasi berbasis elektronik (eGrasi) kepada jajaran pemasyarakatan di Sulaw...