SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Fajar (Unifa) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada anggota DPRD Luwu Timur (Lutim) di Hotel Melia, Selasa(6/10/2020). Kegiatan ini dalam rangka peningkatan kapasitas legislator dalam pembahasan APBD Perubahan Lutim 2020.
Rektor Unifa, Dr. Muliyadi Hamid, M.Si. dalam sambutannya mengatakan kehadiran bimtek ini sebagai bentuk sumbangsih Unifa sebagai penerapan tridarma perguruan tinggi. Juga untuk turut mendorong lahirnya anggaran pemda yang berkualitas lagi berkeadilan sosial, khususnya di Kabupaten Luwu Timur.
“Sebagai bagian dari penerapan tridarma perguruan tinggi, kami melakukan kegiatan ini untuk mendorong lahirnya anggaran pemerintah daerah yang berkualitas dan berkeadilan bagi masyarakat,” kata Muliyadi.
Saat membuka, Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, H. Amran Syam, SH menyampaikan harapannya agar bimtek ini dapat menjadi media penyegaran kembali atas fungsi-fungsi utama anggota DPRD demi hadirnya anggaran yang berpihak kepada rakyat Luwu Timur.
Adapun materi dalam bimtek ini antara lain membahas pendalaman Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2021, Permendagri 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Perpres No 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional.
Selain itu, Mekanisme Reses dan Penyusunan Rencana Kerja DPRD juga menjadi fokus materi di kegiatan ini yang akan berlangsung hingga hari Rabu (7/10/2020).
Bimtek kali ini unik, dikarenakan selain harus mengikuti Permendagri 133 Tahun 2017 dan Permendagri No. 14 Tahun 2018 tentang Orientasi Dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD, peserta juga harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat sebagaimana yang diatur oleh BPSDM Kemendagri.
Hal itulah yang membuat kegiatan ini baru bisa diselenggarakan di Kota Makassar, setelah sebelumnya hanya bisa dilaksanakan di daerah zona hijau dan kuning seperti Bone dan Bulukumba, sejak berubahnya status kota Makassar dari Zona Merah ke Zona Oranye, sesuai rekomendasi BPSDM Provinsi Sulsel, kata Asdar Mattiro, S.Sos, selaku ketua panitia kegiatan. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar