SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kamis (08/10/2020), di Komplek BTN Agraria, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Bakal Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto kembali melanjutkan kampanye dialogisnya.
Di kesempatan ini, ada kurang lebih 50 warga memadati lokasi kegiatan. Mereka terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan ibu-ibu majelis taklim.
Seperti yang dikatakan Ketua Komunitas Laskar KOMPAG (Komplek Agraria) Bersatu, H Lengo Langku SH MH. “Jumlah keseluruhan warga yang hadir itu 50. Sudah sesuai standar protap kesehatan covid19. Sudah termasuk tim yang ikut bersama Pak Danny,” kata Lengo di lokasi.
Menurutnya, kegiatan ini terlaksana atas inisiatif bersama tokoh masyarakat lainnya. Juga melibatkan ketua RT di wilayah tempat tinggalnya, tepatnya di wilayah RW 02.
Ada juga, lanjut dia, warga biasa yang hadir. Terpanggil karena belakangan ini proaktif merasakan perubahan sejak Makassar dipimpin Danny Pomanto di periode lalu, 2014-2019.
“Kampanye (dialogis) ini inisiatif dari tomas dan ketua RT. Karena dari 6 RT yang ada di RW 02 ini, semua mendukung Pak Danny. Kami undang juga RT dari RW lain yang mendukung Pak Danny di Kelurahan Karunrung,” terang Lengo.
Lengo menjelaskan. Tomas setempat sudah terlanjur jatuh cinta kepada pasangan Fatmawati Rusdi di Pilwali 2020 ini.
Danny Pomanto, bagi dia, sudah memberi bukti khususnya terhadap warga di Komplek Agraria.
“Mereka sadar bahwa Pak Danny telah memberi kontribusi yang besar terhadap kota Makassar. Khususnya kami di komplek BTN Agraria. Seperti perbaikan jalan ini salah satu contoh yang dirasakan masyarakat. Makanya mereka hadir hari ini,” ulasnya.
“Jadi terbuktilah sudah, bahwa apa yang dikatakan Pak Danny bukan hanya janji tapi bukti. Satu bukti lebih baik dari 1000 janji,” sambung Lengo melanjutkan.
Dengan begitu, harapannya di Pilwali kali ini Danny Pomanto bersama Fatmawati Rusdi bisa menang pada Desember mendatang.
Apalagi menurut Lengo, ada beberapa hal yang dianggap tertinggal sejak Makassar tidak lagi dipimpin Danny Pomanto.
“Ada beberapa hal di masa transisi sampai sekarang sejak Makassar ditinggal Pak Danny, kota ini tertinggal. Seperti prioritas lorong kurang diperhatikan. Bank sampah dulunya diperhatikan, sekarang sudah tidak seperti yang lalu. Artinya tetap jalan, tapi istilahnya ada yang dibilang asal. Jadi kami inginkan Pak Danny kembali menjadi wali kota di kesempatan pemilihan 2020 ini,” tutup Lengo berharap. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar