SULSELSATU.com, MAKASSAR – Moh Ramdhan Pomanto kembali melanjutkan safari politiknya. Menghadiri kampanye dialogis yang berlangsung di Jalan Kalimantan, Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Ujung Tanah, Jumat (9/10/2020).
Ada puluhan warga yang hadir. Termasuk sejumlah tokoh masyarakat. Di kesempatan ini, Danny Pomanto banyak menerima aspirasi dari warga. Termasuk soal harapan-harapan, jika kelak kembali diberi amanah menjadi Wali Kota Makassar.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Siapkan Kejutan Pada Perayaan HUT Kota Makassar ke-416 Tahun
Salah satunya disampaikan Abdullah Azis Sangkala. Tomas yang berdomisili di RT B RW 01 ini bilang, Danny Pomanto tinggal melanjutkan pembangunan yang sudah ada.
“Pokoknya sudah tersedia semua. Dan apa yang belum beres dibereskan dan dilengkapi. Artinya, tidak mau menagih lagi, harus bangun ini bangun itu. Karena sudah semuami ku rasakan, tinggal dilanjutkan saja. Dan lebih maju lagi. Itulah harapan saya selaku tomas kelurahan Ujung Tanah,” kata Azis usai kampanye berlangsung.
Di lain sisi, dia berharap agar warga di Kelurahan Ujung Tanah tidak salah memilih nantinya pada 9 Desember mendatang.
Baca Juga : Walikota Tunjuk Pejabat Sementara Direksi Perusda, Dewan: Wujudkan Mimpi Danny-Fatma
Apalagi, lanjut Azis, perjuangan itu dibarengi dengan kesabaran. Seperti pengalaman di Pilwalkot 2018 lalu yang dimenangkan kotak kosong.
“Jangan sampai ada membandingkan dengan kandidat lain. Satu tetap satu. Kalau ada menggonggong, kita tetap diam dan sabar. Seperti pengalaman kotak kosong, kita diberi kesabaran jadi menang. Mudah-mudahan dia (Danny) naik melanjuti apa yang sudah dinikmati sekarang utamanya masyarakat ujung tanah,” harap Azis melanjutkan.
Dalam kesempatan ini, warga lainnya pun diberi waktu untuk menyampaikan pendapat hingga keluhan.
Baca Juga : Kunjungan ke Sulsel, Jokowi Pakai Jaket Oranye Ala Adama, Plt Gubernur Berbatik Lontara
Hasni misalnya. Berharap, agar pembayaran atau iuran sampah tidak dinaikkan jika Danny Pomanto kembali memimpin Makassar.
Hal itu langsung ditanggapi Danny Pomanto. Dia bilang, itu tidak akan terjadi.
“Saya tidak naikkan iuran sampah. Saya punya konsep di lorong. Kalau warga pilah sampahnya, tidak usah bayar. Kalau tidak pilah, harus bayar. Ini program namanya,” timpalnya.
Baca Juga : Program Ojol Day, Solusi Ekonomi Danny-Fatma di Tengah Pandemi
Dengan begitu, Danny Pomanto mengajak warga setempat untuk tidak salah memilih calon pemimpin.
Dia menjelaskan, untuk memilih pemimpin itu sudah ada tanda di dalam tuntunan agama.
“Dalam tuntunan agama sangat jelas, kalau kita ingin menginginkan masa depan kita lihat tanda-tanda. Begitu juga dengan masa lalu kita lihat bukti-bukti. Artinya, lebih baik satu bukti dari 1000 janji,” kata Danny Pomanto.
Baca Juga : Makassar Recovery Jawaban Keresahan Masyarakat Soal Covid-19 Varian Baru B117
Anak loronna Makassar itu pun bilang pernah salah memilih pemimpin. Sehingga di kesempatan ini, sekaligus dia memberi edukasi agar warga tidak salah memilih nantinya.
“9 Desember tidak lama lagi. Dua bulan lagi. Di situ nasib kita ditentukan. Apakah baik atau buruk. Siapa yang tentukan? kita sendiri. Salah mencoblos, bisa menderita 5 tahun. Saya punya pengalaman salah mencoblos. Makanya hati-hati dengan tipu daya dan bujuk rayu. Hati-hati,” tegas Danny Pomanto.
Turut serta di kegiatan kampanye dialogis
Jubir Pahlevi (Pope) Fraksi Gerindra dapil 2, Ichsan Gerindra kota makassar, Idrus Partai Nasdem, Saing Partai Berkarya, dan Eman Paratai PBB.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar