Logo Sulselsatu

Empat Pengunjuk Rasa Terluka, Wakil Ketua DPRD Jeneponto : Saya Prihatin

Yulhaidir Ibrahim
Yulhaidir Ibrahim

Selasa, 13 Oktober 2020 16:54

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Irmawati mengaku turut prihatin, 4 orang pengunjuk rasa yang menolak undang undang Omnibus Law di depan Gedung DPRD Jeneponto, Senin Kemarin (12/10/2020) terluka lantaran diduga kena pukulan oknum polisi.

“Saya hanya bisa bilang turut prihatin atas apa yang menimpah adek-adek pendemo kemarin,” ujar Irmawati kepada sulselsatu.com, Selasa (13/10/2020) dibalik via pesan WhatsApp.

Hanya saja, Irmawati mengaku tidak ingin terlalu jauh berkomentar karena tak melihat langsung kericuhan aksi unjuk rasa kemarin.

“Saya tidak bisa mngatakan A B C D, saya tidak tau awal kronologisnya dan apa pemicuhnya sehinga bisa seperti itu. Saya hanya melihat di media kalau ada yang terluka dan saya turut prihatin,” pungkasnya.

Namun demikian Irmawati berharap aparat keamanan yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di masa masa akan datang agar tidak terulang lagi kejadian yang yang terjadi Senin kemarin.

“Harapan saya semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini dan tidak terulang lagi,” katanya.

Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Kesit Dwijayanto mengatakan, terkait aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh, pihaknya telah berupaya untuk mempertemukan dengan pengunjuk rasa dengan anggota dewan.

“Kita sudah berikan jalan terbaik untuk mempertemukan anggota dewan tetapi mereka ingin menyerang masuk ke ranah pengamanan kita dan ingin menyerang petugas sehingga kita lakukan pembubaran,” kata Yhuda.

Menurut Yhuda, bentrokan terjadi karena berawal saling dorong antara Pengunjuk Rasa dengan aparat keamanan, sehingga beberapa pengunjuk rasa ada yang dibawa ke rumah sakit.

“Mungkin ada sesak nafas atau baku gontok gontokan terhadap pengunjuk rasa dan aparat keamanan,” katanya.

Ditanya apakah ada aparat yang terluka? Yhuda mengaku ada petugas yang kena lemparan batu.

“Tentunya setelah terjadinya pelemparan batu terhadap petugas dan mengeluarkan kata kata kasar ingin menyerang, sehingga kita buat pagar betis agar mendorong para pengunjuk rasa untuk mundur,”ujarnya.

Diketahui, ratusan demonstran yang mengaku dari Gerakan Jeneponto Menolak (Gejolak) Jilid II menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law rasa DPRD Jeneponto.

Namun aksi tersebut berakhir ricu setelah pihak kepolisian membubarkan paksa pengunjuk rasa Lantaran diduga ingin menerobos masuk ke gedung DPRD Jeneponto.

Akibat kericuhan tersebut, 4 orang Pengunjuk rasa Terluka dan dibawa kerumah sakit dan 5 orang pengunjuk rasa di amankan ke polres Jeneponto lantaran diduga sebagai provokator.

Penulis Dedi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...
Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...
Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...