SULSELSATU.com, MAKASSAR – Di Jalan Gunung Lokon, Kelurahan Lariangbangi, Kecamatan Makassar, Jumat (16/10/2020), Bakal Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto berdialog dengan sejumlah warga.
Wali Kota Makassar periode 2014-2019 itu, banyak menampung aspirasi warga setempat. Seperti permasalahan bank sampah, posyandu dan drainase.
Di kesempatan kampanye dialogis Pilwakot Makassar 2020 ini, pasangan Fatmawati Rusdi itu tidak terlalu panjang lebar menanggapi permasalahan tersebut.
Soal bank sampah misalnya, Danny Pomanto hanya bilang tetap menjadi program prioritas.
“Kita buatkan bank sampah kolektif. Persoalan drainase, InsyaAllah tungguma. Memang jawaban paling singkatnya tungguma. Ini dicatat semua. Direkam semua. Memang drainase juga harus dikeruk semua. Dan kalau perlu ditutup, supaya tidak masuk sedimen. Seperti dibeberapa lokasi dulu yang sudah terealisasi,” sambut Anak Loronna Makassar itu.
Terkait dengan problem posyandu, lanjut Danny Pomanto, akan membuat posyandu standar memadai. Tidak hanya di Kelurahan Lariangbangi, melainkan di seluruh wilayah di Makassar.
Karena menurut dia, Posyandu itu sangat penting untuk ibu hamil.
“Juga penting untuk ibu menyusui dan juga lansia. Apalagi untuk jagai anakta yang lagi masa pertumbuhan. Karena ini permintaan masyarakat banyak. Saya masukkan jadi program utama. Maka itu, tungguma,” tegas pemimpin peraih Adipura tiga kali berturut-turut tersebut.
Masih di lokasi yang sama. Ketua RT 05 RW 02, Marsidik menyatakan langsung dukungannya kepada pasangan Danny-Fatma di hadapan rekan-rekannya sesama ketua RT di sana.
Dia mengaku bersyukur. Telah merasakan program yang dijalankan Danny Pomanto di masa periodenya yang lalu.
“Pak Danny telah memberi hasil ke kita selama 5 tahun ke belakang. Kita mensyukuri. Jadi, dari ke empat calon. Hanya satu yang ada gendernya, jadi pilih nomor satu,” ucapnya disambut teriakan ADAMA (akronim Danny-Fatma).
Soal tiga permasalahan yang diharapkan warga setempat, Marsidik hanya memberi support. Meski dia bilang itu persoalan lama.
“Posyandu di sini perlu perhatian. Masalah drainase ini sudah lama. Bahkan sudah beberapa Pj wali kota, diajukan belum ditanggapi. Tapi InsyaAlah tungguma, tinggal tunggu waktu saja,” bebernya berharap.
Turut hadir Ketua LPM Lariangbangi, Tommi Hadi. Dia katakan, warga setempat masih ingin dipimpin Danny Pomanto.
“Masyarakat Lariangbangi masih ingin ada program berkelanjutan. Masalah drainase itu, banyak sedimennya. Posyandu itu kurang. Jadi butuh tambahan. Bayangkan kalau posyandu hanya 2 yang tersebar di 4 RW. Ini demi peningkatan pelayanan. Ada satu posyandu ini adalah poskamling yang dijadikan posyandu,” ungkap dia. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar