DPK Perbankan Sulsel Tumbuh 7,53 Persen di Tengah Pandemi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Di tengah pandemi covid-19, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Sulsel tumbuh positif pada angka 7,53 persen dengan nominal Rp105,41 triliun. Meski DPK tumbuh, penyaluran kredit perbankan terkoreksi -2,36.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Nurdin Subandi mengatakan, DPK yang terhimpun terdiri dari giro Rp15,67 triliun, tabungan Rp58,02 triliun, dan deposito sebesar Rp31,71 triliun.
“Pertumbuhan positif tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap kelembagaan bank sekaligus merupakan salah satu indikator positif atas terjaganya arus likuiditas bank,” jelas bandi sapaan akrabnya, Sabtu, (17/10/2020).
Berbeda dari pertumbuhan positif DPK, kredit malah terjadi penurunan diangka -2,36 persen. Penurunan kredit terjadi akibat dampak peningkatan mitigasi risiko bank dalam menghadapi covid-19, sehingga bank lebih selektif dalam menyalurkan kredit.
Jenis kredit yang mengalami penurunan terdiri dari kredit modal kerja -0,58 persen, kredit investasi 17,89 persen. Sementara itu, ada beberapa kredit yang mengalami pertumbuhan tertinggi seperti pada sektor pertanian 18,30 persen, sektor perikanan 17,80 persen, dan sektor jasa kemasyarakatan sebesar 4,02 persen.
“Namun, untuk kredit pemilikan apartemen juga tumbuh 14,15 persen dan kredit kepemilikan rumah tinggal sebesar 3,75 persen,” jelasnya.
Bandi menambahkan, dalam rangka mendorong bergeraknya kembali sektor riil menuju masyarakat produktif dan aman covid-19, himpunan bank-bank milik negara (Himbara) Sulsel menargetkan menyalurkan kredit Rp3,62 triliun ke beberapa sektor ekonomi.
Langkah ini lanjutnya, sebagai bentuk mendukung langkah pemerintah dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Realisasi PEN di Sulsel sebesar Rp3,81 triliun kepada 64.366 debitur.
Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News