SULSELSATU.com, MAKASSAR – PD Pasar Makassar menindak lanjuti keluhan warga perihal keberadaan pasar tumpah yang menutupi Jl. Rajawali, lorong 10, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
PD Pasar Makassar bersama jajaran Kelurahan dan Satpol PP kecamatan Mariso, memasang spanduk imbauan larangan berjualan di badan jalan di jalan Rajawali lorong 10.
Baca Juga : Makassar Siaga Cuaca Buruk
Seorang warga mengutarakan bahwa selama keberadaan PK5 yang mulai berjejer disepanjang Jl. Rajawali menutupi jalan.
“Saya sangat keberatan selaku warga. saya setengah mati kalau mau lewat. Makin kesini makin banyak pedagang, lama-lama sudah sampai depan rumahku. Lagi pula itu kan bukan pasar yang mereka tempati jualan tapi jalanan,” ujar Hasni warga lorong 10 Jalan Rajawali.
“Tidak diminta-minta kalau ada musibah kebakaran, apa mau dilakukan. Belum lagi kalau ada hajatan, pengantin kita mau lewat kemana? Kalau kita tegur mereka yang lebih marah. Andai ada jalan lain pak, biar digajika tidak bakalan saya mau lewat situ, cari ribut ji,” ungkap Hasni.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Hebat di Nusa Tamalanrea Indah Makassar, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
Sementara Kepala Kelurahan Lette, Muhammad Jausy menyarankan agar pedagang yang menyalahi aturan segera memperbaiki lapak dagangannya.
“Tabe, aturki dagangan ta dengan baik. Jangan ambil badan jalan dan tendanya yang keluar ke jalan harap dibongkar,” tegur Jausy kepada pedagang dengan pengawalan Satpol PP dari Kecamatan Mariso.
Hadir dalam sosialisasi itu, Kasubag Penertiban dan Kebersihan PD Pasar, Abdul Latif Mansyur dan kepala Pembinaan PK5, Malik. Serta sejumlah staf penertiban.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Jambret Terjadi di Jalan Malengkeri III Zchar VI Makassar
Kehadiran staf penertiban PD Pasar ini sekedar memastikan bahwa PK5 yang berada di badan jalan itu bisa difasilitasi perpindahannya ke dalam pasar untuk mengisi los yang masih kosong.
“Kami hadir di sini sekedar mengawal kebijakan pemerintah terkait penertiban PK5 yang ada di jalan. Karena ini ranahnya kelurahan. Bukan ranah pasar,” ujar Abdul Latif.
Penulis: Resti Setiawati
Baca Juga : VIDEO: Panjangnya Antrean Jerigen untuk Isi Air Bersih di Makassar
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar