SULSELSATU.com, MAKASSAR – Warga Sinrijalla mengobarkan semangat perjuangan untuk memenangkan ‘ADAMA pada 9 Desember mendatang. Sorak-sorai menyambut kedatangan Danny Pomanto, sosok Danny begitu dielu-elukan oleh warga. Sebuah syal berwarna emas juga dikalungkan di leher sang inovator.
Warga Sinrijala memaknai sebagai simbol keagungan, penghargaan kepada tamu kehormatan yang datang ke kampung Sinrijala.
Hadir dalam kampenye dialogis tersebut antara lain, komunitas Sinrijala bersatu, komunitas kebaikan bersama, laskar Sinrijala, para tomas Sinrijala, tokoh pemuda, pemuka agama, unsur RT/RW dan penasehat wali kota.
“Prosesi ini sudah turun-temurun, sebuah adat yang diwariskan oleh orang tua kita. Intinya, warga Sinrijala bukan hanya memberikan semangat ke paslon Danny-Fatma, tapi juga menjanjikan kemenangan,” tandas Wawan, ketua komunitas kebaikan bersama, Kamis, (22/10/2020).
Wawan mengaku, harapan warga Sinrijala hanya disandarkan kepada sosok Danny Pomanto. Sosok yang dipercaya sebagai pengebrak zaman, dapat merestorasi nasib rakyat lebih baik lagi ke depannya.
Senada, ketua Laskar Sinrijala, Agung mempercayai di tangan Danny, kejayaan Makassar yang hilang akan segera kembali. Oleh karena itu warga berbondong-bondong hadir di acara “Tudang sipulung” guna mendengarkan orasi politik Danny Pomanto.
“Warga Sinrijala sudah tidak sabar untuk memenangkan Danny-Fatma, alasan sederhananya guna merestorasi masa depan yang lebih baik dari situasi paceklik saat ini,” ungkap Agung.
Dalam orasi politiknya, Danny membakar semangat Warga Sinrijala dengan yel-yel khas Adama, Tunggma. Danny mengaku akan mencatat semua apa yang menjadi keresahan dan keluhan warga kampung Sinrijala.
“Kita catat semua bapak ibu. Tidak mungkin kita yang berkeringat yang lain mau menikmati, tidak ada rumusnya itu,” tandas Danny disambut aplaus dari warga.
Danny menyampaikan, jika terpilih kembali, bantuan sosial dari pemerintah kepada warga yang layak akan diberikan seadil-adilnya. Lorong akan dibenahi kembali, pelatihan dan lapangan kerja akan diprioritaskan kepada warga.
“Jadi satu ji memang jawabannya bapak-ibu. Apa itu? Tungguma,” cetus Danny diamini oleh warga Sinrijala. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar