SULSELSATU.com, PAREPARE – Suasana berbeda pada aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia yang dilakukan di kantor Wali Kota Parepare, Jumat, (23/10/2020).
Jika biasanya, unjuk rasa ditandai dengan aksi bakar ban, “teriak-teriak” menggunakan pengeras suara atau bahkan hingga berperilaku anarkis, namun kali ini dilakukan dengan cara terhormat, denga pola audiensi dialogis.
Aksi tersebut akhirnya mendapat apresiasi dan pujian dari Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe. Ia hadir bersama Wakilnya, Pangerang Rahim, Sekda Iwan Asaad dan para asisten melakukan dialog dengan para mahasiswa itu di Ruang Data, Setdako Parepare.
“Saya bangga sekali dan terharu melihat langkah-langkah adek mahasiswa kita. Saya sekarang hadir lengkap, wakil dan Sekda saya. Kenapa karena saya menilai, kami diposisikan secara terhormat, didahului dengan persuratan. Saya langsung disposisi karena menilai ini merupakan cara-cara terhormat harus dicontoh oleh yang lain,” puji Taufan Pawe.
Taufan Pawe menilai langkah terhormat yang dilakukan para mahasiswa dengan cara dialogis yang didahului dengan persuratan secara resmi.
“Saya tertarik ada persuratan yang dilakukan adek Mahasiswa. Jika ini terjaga dengan baik, dan ditularkan saya yakin tidak ada anarkis. Bukankah yang dirusak itu uang rakyat, kan kasian. Olehnya itu sekali lagi saya mengapresiasi kegalauan adek-adek kita terkait Omnibus Law,” ungkap Taufan.
Penulis: Andi Fardi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar