SULSELSATU.com, MAKASSAR – Salmah, Warga Mangasa, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate mengungkapkan keresahannya di depan calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto.
Dia mengaku kerap mendapat panggilan dari kelurahan. Masalahnya, Salmah merupakan pendukung ADAMA, akronim Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
“Kami di Mangasa, sebagai pendukungnya ADAMA kami tersiksa. Terus terang kami di sana, selalu banyak panggilan dari lurah. selalu dipanggil kalau jalan mengambil dukungan ADAMA,” ungkap Salmah di kampanye dialogis ADAMA, di Jalan Dangko, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Siapkan Kejutan Pada Perayaan HUT Kota Makassar ke-416 Tahun
“Atau warga datang satu-satu ke kita, kita dipanggil lagi di kelurahan. Atau menerima bapak (Danny) atau ibu di wilayah, kita harus dipanggil di kelurahan. Siapa saja yang didatangi daerahnya, dipanggil kelurahan,” sambung dia melanjutkan.
Dengan nada kesal, Salmah pun meminta kepada Danny Pomanto untuk mengganti langsung Lurah Mangasa jika kelak terpilih pada 9 Desember mendatang.
“Jadi saya sekarang saya minta sama bapak, tunjuk langsung lurah mangasa. sebab, Saya titip pesan juga ke bapak, cuci bersih semua kelurahan di Tamalate,” pungkas Salmah.
Baca Juga : Walikota Tunjuk Pejabat Sementara Direksi Perusda, Dewan: Wujudkan Mimpi Danny-Fatma
Tak hanya demikian, Salmah juga menyampaikan keserahan lainnya. Insentif Ketua RT/RW pun hingga saat ini belum juga cair.
“Hampir semua Tamalate kayaknya sampai sekarang insentif RT belum cair, kita tidak tahu kapan. Kemungkinan selesai pemilu atau kapan,” sebutnya lagi.
Menanggapi hal itu, Danny Pomanto hanya menyarankan agar warga tetap sabar. Kata dia, untuk menindaki itu, maka di tanggal 9 Desember nanti harus memilih nomor urut 1, ADAMA.
Baca Juga : Kunjungan ke Sulsel, Jokowi Pakai Jaket Oranye Ala Adama, Plt Gubernur Berbatik Lontara
“Camat dan lurah tidak mengintimidasi ketua RT/RW, mereka ini tidak dipilih camat dan lurah. Dipilih rakyat melalui Pemilukara kemarin. Dan InsyaAllah kita perlu bersabar. Memang perjuangan selalu ada tekanan. Tanpa tekanan dan pengorbanan tidak ada perjuangan. Dan tidak ada kemenangan tanpa perjuangan. Dan InsyaALLAH sabaraki, tungguma 9 Desember,” tutur Wali Kota Makassar peraih tiga piala Adipura berturut-turut itu.
Danny Pomanto pun meyakinkan warga, Tim Bassibarania yang telah dibentuk, akan menjadi asesor nantinya.
“Bassibarania akan menjadi asesor. Bisa mengusulkan lurah dan camat untuk diganti,” tutupnya memberi semangat warga.
Baca Juga : Program Ojol Day, Solusi Ekonomi Danny-Fatma di Tengah Pandemi
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar