SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kampanye dialogis Danny Pomanto di Jalan Somba Opu Kelurahan Bulogading Kecamatan Mariso menyampaikan program terkait strategi peningkatan PAD.
Di hadapan warga dan ketua RT/RW Kel. Bulogading mengatakan, bahwa membangun kota dan mensejahterakan masyarakatnya itu tergantung bagaimana strategi peningkatan dan penyelamatan sumber pendapatan daerah.
“Sekali lagi kami tidak bisa menjanjikan tapi Danny – Fatma datang untuk menawarkan program. Sebuah peristiwa tentu ada sebab akibatnya atau dengan kata lain selalu diawali dengan tanda – tanda,” kata DP dalam sambutannya, Sabtu (24/10/2020).
Dari pengalaman memimpin Kota Makassar, Danny Pomanto berhasil menggenjot PAD Makassar dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun lebih. Sesuai visi misi Danny – Pomanto, keterlibatan RT/RW dalam sebuah program maka lewat kenaikan PAD Kota Makassar itu para ketua RT/RW akan mendapat apresiasi dengan memberikan insentif.
“Kemarin saya bilang kalau Rp1 triliun tembus PAD kita maka insentif RT/RW Rp1 juta, kan begitu faktanya. Itulah dikatakan ada sebab ada akibat. Nah insyaallah ketika rakyat bersatu dan Allah meridhai Danny – Fatma menang, maka kita akan genjot lagi PAD, kalau tembus Rp2 triliun maka insentif RT/RW Rp2 juta, jadi ada sebab ada akibat,” terang DP.
Sama halnya dengan insentif guru ngaji, pemandi jenazah, kader posyandu dan banyak lagi kelompok yang berhak mendapatkan insentif, insyaallah ditangan Danny – Fatma nantinya, kita hapus sistem pembayarab insentif pertahun dan akan kita buat perbulan.
“Jadi bukan lagi pertahun insentifnya diterima tapi perbulan,” tutup DP
Untuk Pelayanan publik tambah DP, kedepan nanti semua akan menggunakan sistem terintegrasi dan percepatan pelayanan. Nah, kembali fungsi para RT/RW di sini kembali akan menjadi penyempurna percepatan pelayanan kepada masyarakat, tambahnya.
Pad kampanye Danny Pomanto di Kecamatan Ujung pandang turut hadir mendampingi, Erik Horaa Ketua Partai Gerindra Makassar, Ichsan Ketua OKK Gerindra Makassar, Muh. Saind dari Partai Berkarya, Baso Patarai dari PBB dan Idrus dari Partai Nasdem. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar