Logo Sulselsatu

Hadapi Resesi, None: Rakyat Harus Rasakan Langsung Kehadiran Pemerintah

Asrul
Asrul

Sabtu, 24 Oktober 2020 18:44

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Irman “None” Yasin Limpo, dalam menyusun program prioritasnya lebih mengutamakan kebutuhan dasar rakyat dibandingkan infrastruktur. Hal ini dilakukan mengingat kondisi masyarakat yang dalam kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.

None menuturkan, tahun depan hampir pasti negara mengalami resesi atau krisis ekonomi. Sehingga, rakyat harus merasakan langsung kehadiran pemerintah melalui program-programnya.

“Untuk apa membangun infrastruktur, gedung tinggi, jalan bertingkat, kalau rakyat dalam kondisi lapar,” ujarnya, saat melakukan kampanye di Jalan Nuri, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga : Dirut RNI dan Asdep Industri Pangan Kementrian BUMN Kunjungi Peternakan PT BULS Sidrap

Menghadapi krisis, lanjut None, penanganannya tidak boleh biasa-biasa saja. Seluruh kebijakan harus menyentuh langsung ke persoalan perut rakyat. Beban-beban rakyat, harus dikurangi.

“Salah satu beban rakyat adalah iuran BPJS Kesehatan. Karena itu, jika saya dan Andi Zunnun diberi amanah memimpin Kota Makassar, pemerintah akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan masyarakat, khususnya yang Kelas III,” tegasnya, yang disambut tepuk tangan warga yang menghadiri sosialisasi.

Beban lain, adalah dalam hal pendidikan. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini akan menghapus sejumlah lambang di seragam para siswa. Apalagi, lambang-lambang seperti “Aku Benci Korupsi” dan “Aku Benci Narkoba” ternyata tidak gratis, dan dibeli oleh orangtua siswa.

Baca Juga : Ini Makna Sumpah Pemuda Bagi None

“Harusnya lambang Aku Benci Korupsi, disimpan di bajunya pejabat. Anak SD kelas 1, apa yang mereka tau tentang korupsi,” terangnya.

Usai mensosialisasikan program prioritasnya, None mengunjungi UMKM Rabbani binaan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Partai Keadilan Sejahtera. UMKM ini melayani jasa cabut duri ikan bandeng.

“Alhamdulillah dalam sehari, satu orang pekerja bisa mendapatkan upah sekitar Rp 46 ribu. Upah per ekornya, Rp 2 ribu. Sehari, kami mendapat order 200 ekor,” kata Syamsinar, Ketua UMKM Rabbani.

Baca Juga : Ngopi Bersama Warga Paotere, None Yakinkan Program yang Ditawarkan Bisa Langsung Direalisasikan

None yang sejak awal masa pandemi Covid-19 dikenal konsisten membantu UMKM melalui program KataNone, dalam kesempatan tersebut memberikan beberapa masukan. Salah satunya, penjualan melalui media online. Ia juga memberikan motivasi, untuk kemajuan UMKM Rabbani. (*)

Editor: ANDI

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...