Legislator PKB Apresiasi Tekad Dilan Kembalikan Kejayaan Qari-Qariah Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PKB, Fauzi A Wawo, mengapresiasi komitmen DILAN yang ingin mengembalikan kejayaan qari dan qariah Makassar. Tidak hanya MTQ, lanjut dia, kegiatan keagamaan lain, seperti Tahun Baru Islam dan Maulid Nabi pun harus dimeriahkan ke depan.
Ia berpendapat kalau pemimpin abai dan tidak peduli umat, maka kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti Tahun Baru Islam, Maulid Nabi dan MTQ tidak akan dilirik.
“Kita butuh wali kota yang memang peduli umat, tidak menyepelekan kegiatan-kegiatan keagamaan,” kata legislator dari daerah pemilihan Kota Makassar tersebut, Jumat (30/10/2020).
Kekhawatiran PKB terkait mulai diabaikannya kegiatan keagamaan di Makassar cukup beralasan. Dalam catatan yang dihimpun awak media, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berulang kali meniadakan kegiatan keagamaan. Bukan hanya MTQ, tapi juga Tahun Baru Islam. Seperti pada tahun 2016 dan 2017 di bawah kepemimpinan Danny Pomanto (DP).
Ironisnya, Pemkot Makassar meniadakan kegiatan keagamaan kala itu dengan dalih tidak ada dana. Mereka akhirnya sebatas ikut serta dalam kegiatan pemerintah provinsi. Di sisi lain, Pemkot Makassar malah menggelontorkan anggaran besar untuk kegiatan lain yakni F8.
“Semoga itu tidak lagi terulang pada pemerintahan berikutnya. Insya Allah, jika DILAN yang diamanahkan, maka tak ada kejadian seperti itu,” ujar Bang Uci-sapaan akrabnya.
Bukan tanpa alasan Bang Uci optimistis DILAN tidak akan mengabaikan kegiatan keagamaan. Latar belakang mereka bisa menjadi jaminan. Deng Ical merupakan kader Muhammadiyah dan dikenal dekat dengan banyak ulama. Di pemerintahan lalu, Deng Ical memang tak bisa berbuat apa-apa karena sebatas 02.
Adapun latar belakang Fadli bisa dibilang lebih ‘ekstrem’. Ia merupakan kader dan pengurus NU, juga putra dari salah satu patron NU Sulsel, Prof Iskandar Idy.
“Tidak mungkin Deng Ical dan Fadli abai dengan umat maupun kegiatan keagamaan. Ya mereka ini dididik dan dibesarkan dalam lingkungan tersebut. Apalagi Fadli, ia asli berdarah NU, ayahnya itu pejuang dan mantan ketua NU wilayah,” tandasnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News