SULSELSATU.com, MAKASSAR – Permasalahan di Jalan Bonto Loe, Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, cukup kompleks. Itu diungkap warga, Syamsuddin kepadaMoh Ramdhan “Danny” Pomanto, saat Kampanye Dialogis pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi, Jumat, (30/10/2020).
Syamsuddin berharap, agar permasalahan itu, utamanya soal drainase harus menjadi perhatian khusus.
Dia menjelaskan, saluran drainase di Bonto Loe terputus. “Bonto Loe harus jadi perhatian. Bahkan kalau bisa jadi prioritas, utamanya di Kapasa Raya.
Karena problem-problem yang ada cukup kompleks sampai saat ini. Kami butuh saluran pembuangan air. Karena saluran di sini masih terputus-putus. Bahkan di hilir di sana harusnya diperhatikan, karena di situ pembuangan air terakhir,” ungkap Syamsuddin.
Bukan hanya harapan, Syamsuddin juga mengungkapkan antusias dukungan warga Bonto Loe kepada pasangan dengan akronim ADAMA’ itu.
Begitu pun dengan apa yang telah dikerjakan Danny Pomanto di masa periode pertamanya, 2014-2019 lalu. Sangat sarat dengan prestasi.
“Bisa ditanya. Selama ini siapa yang pernah kami dukung di sini. Terutama bapak (Danny) sendiri di periode pertama, di Bonto Loe menang mutlak. Mudah-mudahan bisa terulang. Jadi, harapan kami kembali, Bonto Loe bisa jadi prioritas di masa-masa depan. Utamanya perbaikan infrastruktur,” harap dia lagi.
“Prestasi-prestasi yang ditorehkan bapak selama jadi wali kota betul-betul bagus menurut kita. Dan mudah-mudahan untuk ke depannya bisa dipertahankan dan ditingkatkan pelayanannya di masyarakat,” sambung Syamsuddin.
Dia pun berjarap, warga Bonto Loe tetap solid. Khususnya mereka yang hadir pada kampanye dialogis ini.
Baginya, Danny-Fatma patut diperjuangkan di Pilwalkot 2020.
“Saya lihat di sini (warga) cukup antusias. Mudah-mudahan kita yang datang di sini, hadir di sini bisa bersatu, berjuang dan menang. Mari kita memegang prinsip. Sekali berjuang sampai titik darah penghabisan. Sekali berlayar pantang biduk surut ke pantai tanpa membawa kemenangan dan keberhasilan. Mudah-mudahan Paslon kita menjadi yang terbaik nantinya di 9 Desember. Mudah-mudahan kunjungan ini akan berlanjut terus sampai bapak duduk,” tambah Syamsuddin.
Menanggapinya, Danny Pomanto hanya bilang tungguma. Menurutnya, Bonto Loe bukan hal yang baru baginya. Warganya sejak dulu sama-sama berjuang.
“Mengenai drainase, nanti kita bicarakan. Kita tidak ada sia-siakan Bonto Loe. Jadi sebenarnya, persoalan di bawah (masyarakat) harus dilapor di lurah dan camat secara berkala. Dua tahun setelah saya tidak menjabat, ada penurunan sangat drastis. Tapi bukan urasan saya itu. Urusan saya bagaimana ke depan kita perbaiki bersama,” kunci Danny Pomanto. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar