SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kampanye dialogis kandidat wali kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto yang digelar di Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya berisi edukasi agar masyarakat tidak gampang tertipu dengan janji program. Sebab program masing-masing kandidat wali kota Makassar harus sesuai dengan tata kelola keuangan pemerintah.
Danny Pomanto dalam sambutannya mengatakan, pengelolaan keuangan itu harus terukur dan tepat sasaran, semisal kata DP sapaan akrabnya, jika ada yang menjanjikan insentif RT/RW itu bisa Rp50 juta maka dari situ bisa diprediksi bahwa itu tanda ketidakpahaman soal tata kelola keuangan pemerintah.
“Bisa dibayangkan rancunya ketika insentif RT/RW lebih tinggi dari gaji Walikota, itu dulu coba kita pecahkan, ini program atau janji palsu,” kata DP.
Padahal kita sudah buktikan, sambung DP, bahwa insentif RT/RW itu akan kita naikkan seiring dengan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita. Seperti kemarin, insentif RT/RW itu dari Rp750 ribu kita naikkan menjadi Rp1 juta. Syaratnya untuk mencapai insentif Rp1 juta maka PAD harus tembus Rp1 triliun.
“Nah kita buktikan kan dan sampai saat ini para Ketua RT/RW rasakan, meskipun banyak aduan yang masuk ke kami bahwa insentifnya sering terlambat,” ungkap DP.
Jadi semua harus ada sebab akibat, akibat RT/RW terima insentif Rp1 juta itu karena ada kesadaran warga yang kita bangun dalam berkontribusi dalam peningkatan PAD, seperti taat pajak.
“Makanya kami Danny – Fatma tidak mau berjanji tapi menawarkan program, termasuk melibatkan RT/RW dalam setiap program, termasuk bagaimana pelibatan RT/RW dalam peningkatan PAD yang bersumber dari wilayah masing-masing, banyak program yang berbasis lorong dan akan mensupport perputaran ekonomi dan itu akan berdampak kepada PAD kita, jadi targetnya untuk menciptakan keseimbangan peningkatan kesejahteraan warga yang juga mensupport pendapatan daerah kita,” terang DP.
“Kalau masyarakat sejahtera maka speed perputaran ekonomi juga melaju dan RT/RW akan merasakan positifnya, makanya RT/RW selalu saya jadikan garda terdepan dalam membangun Kota Makassar, saya hormati RT/RW oleh karena itu kami menawarkan program, bukan menebar janji-janji, ” kata DP.
Sementara itu, Sattu Pakanang sebagai tuan rumah pada kampanye Danny Pomanto di Kelurahan Berua, mengajak seluruh warganya untuk memenangkan Danny – Fatma di 9 Desember 2020.
“Wajib, tidak ada lagi alasan untuk tidak memilih Danny – Fatma, apa yang disampaikan pak DP bukanlah janji, tapi fakta. Makassar masih membutuhkan Danny Pomanto,” kata Sattu Pakanan, yang juga menjabat sebagai Ketua RT di Kelurahan Berua. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar