SULSELSATU.com, MAROS — Manajemen PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) bekerjasama dengan Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) melalui Luwu Raya Peduli (LPR) membangun hunian sementara (huntara) untuk kurang lebih 1.000 KK korban banjir bandang Masamba, Luwu Utara.
Sekretaris Luwu Raya Peduli, Saharuddin Hamun mengatakan kegiatan ini merupakan program KKLR sebagai wadah khusus yang dibentuk untuk aksi kepedulian sosial bagi sesama komunitas wija to Luwu, dan didukung oleh Ikatan Alumni IPMIL (IKA IPMIL), serta Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia LuwuRaya (IPMIL Raya).
Bosowa Semen turut menyumbang 200 zak semen untuk huntara tersebut.
“Mereka ini tidak lagi memiliki tempat tinggal, kehilangan perlengkapan rumah tangga, serta rentan secara sosial dan ekonomi. Makanya diharapkan banyak pihak yang berpartisipasi di pembangunan huntara ini,” ujar Saharuddin, Selasa, (3/11/2020).
Ia menambahkan, selain huntara juga akan dibangun fasilitas pendukung. Seperti MCK, sumur bor, mushallah dan sarana umum lainnya. Selain dukungan pemulihan secara fisik, diupayakan pendampingan terhadap mereka dalam menjaga kesehatan jiwa dan raga. Telah banyak instansi yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini, termasuk KKLR yang tersebar di seluruh Indonesia serta para donatur yang tak ingin disebutkan namanya.
Corporate Communication Bosowa Semen, Budiman Habe mengatakan pihaknya turut prihatin dengan bencana alam yang menimpa Luwu Utara pada Juli 2020 lalu. Bosowa pun berharap agar para korban cepat memulihkan kondisi mental dan psikisnya untuk melalui cobaan ini. serta berhapa agar lebih banyak pihak yang membantu kelancaran pembangunan tersebut.
Budiman menambahkan, selain bencana Masamba, Bosowa juga membantu pembangunan di kabupaten Bantaeng akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi tanggungjawab sosial perusahaan bagi masyarakat yang membutuhkan. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar