Bersatu, Komunitas Janda Makassar Patungan Bangun Posko ADAMA’

Bersatu, Komunitas Janda Makassar Patungan Bangun Posko ADAMA’

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon wakil wali kota Makassar, Fatmawati Rusdi menjadi magnet bagi sejumlah kaum perempuan. Dalam naungan berbagai komunitas, mereka menyatu berada dalam barisan pendukung Fatma, pendamping Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto.

Teranyar, ada komunitas perempuan berisikan para janda. Namanya Kojam, akronim dari Komunitas Janda Makassar. Mereka mendeklarasikan dukungan saat Fatma melalukan kampanye di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Rabu, (4/11/2020).

Tidak sekadar mendeklarasikan dukungan dan komitmen untuk ADAMA’ (akronim Danny-Fatma), Kojam juga mendaulat Fatma untuk meresmikan posko induk yang secara sukarela mereka bangun. Peresmian secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita.

“Komunitas ini dibentuk sudah sejak lama dan kini hadir untuk mendukung Pak Danny dan Bu Fatma. Anggota kami tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar. Seluruhnya akan bergerak untuk memenangkan pencoblosan 9 Desember,” ucap Rere, Sekretaris Kojam.

Rere juga sangat antusias karena beberapa program yang dicanangkan Danny-Fatma sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terkhusus lagi untuk para janda. Program itu di antaranya penyediaan 10.000 skill training gratis, 100.000 kemudahan akses dan peluang kerja, serta 5.000 lorong garden.

“Harapan kami, semoga kalau Pak Danny dan Bu Fatma terpilih, ada perhatian lebih untuk para janda. Apalagi memang sudah ada program yang memang bisa dimanfaatkan,” ucap perempuan berjilbab ini.

Fatma yang mendapat sambutan hangat dan semangat kekeluargaan di Kelurahan Mangasa, mengaku menambah keyakinannya memenangkan Pilkada Makassar. “Kita semua menjadi saksi bahwa warga Kelurahan Mangasa siap memenangkan ADAMA’,” kata Fatma.

Fatma juga berkomitmen sebagai representasi perempuan akan berusaha memenuhi seluruh kebutuhan kaum perempuan. “Hanya perempuan yang bisa benar-benar mengerti perempuan. Di depan saya semuanya ibu-ibu. Saya yakin perempuan pasti pilih yang ada perempuannya. Apalagi cuma satu calon yang ada perempuannya,” kata Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Sebelum Kojam, telah ada deretan komunitas perempuan berada di barisan ADAMA’. Sebut saja Komunitas Wero ri Langi, komunitas perempuan gereja, perkumpulan perempuan Katolik, Komunitas Perempuan Hebat, Perempuan Gelora Makassar, ibu-ibu majelis taklim, ibu-ibu kader posyandu, hingga lintas komunitas lainnya. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Baca Juga