SULSELSATU.com, MAKASSAR – Forum OSIS Sulsel bersama Mudassir Hasri Gani (MHG) Peduli dan KNPI Sulsel menutup peringatan hari ulang tahun santri nasional dengan kegiatan grand final lomba keagamaan, di Ballroom Teater Pinisi UNM, Makassar, Rabu (4/11/2020).
Sebanyak 375 peserta mengikuti lomba keagamaan seperti lomba Nasyid, MTQ, Kaligrafi, Kisah Nabi dan lomba adzan. Para peserta dari kabupaten/kota di Sulsel, dan 8 provinsi yang lolos
Dalam sambutan Ketua Dewan Pembina Forum OSIS Sulsel, Ahmad Wahyu mengatakan kegiatan tersebut untuk mengembangkan potensi minat pelajar dan pemuda di Sulsel, sehingga membentuk regenerasi ke depan.
Baca Juga : Sosialisasi Pelaksanaan PDLN, Rektor UNM Tekankan Lebih Selektif Berdasarkan Urgensi dan Kebutuhan
“Kita ingin memberikan ruang untuk pelajar dan,pemuda untuk membuat sebuah karya. Memberikan kesempatan kepada pelajar dan pemuda untuk membanggakan orang tua dan sekolah dengan prestasi,” ujarnya
Ahmad pun berpesan tetap optimis dan semangat untuk berkompetisi, meski gagal dalam lomba.
“Jangan berkecil hati karena kami yakin bahwa potensi teman-teman juga tak kala bagusnya dengan peserta yg lolos sampai tahap ini. Hanya saja persoalan waktu hingga kita dapat bersinergi bersama tentunya,” Jelasnya.
Baca Juga : VIDEO: Penampakan Fasilitas Kampus UNM Rusak Akibat Bentrokan
Sementara, Wakil Ketua MHG Peduli Ichlasul Amal Hasri Gani mengatakan kegiatan positif seperti ini akan terus diselenggarakan oleh MHG Peduli untuk mengumpulkan anak-anak muda.
“Bukan hanya pada hari santri saja, tapi hari-hari besar yang bisa para santri dan pemuda ikut berkontribusi dan ambil bagian di setiap kesempatan,” tuturnya.
Ketua KNPI Sulsel, Nurkanita Kahfi pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Forum OSIS Sulsel dan MHG Peduli atas suksesnya terselenggara kegiatan positif tersebut.
Baca Juga : Upacara Peringatan Dies Natalis UNM ke-63, Prof Karta Jayadi Siap Bawa UNM Menuju Era Keemasan
“Kami dari KNPI Sulsel tentunya adalah laboratorium pemuda yang merangkul semua organisasi pemuda baik organisasi kepemudaan maupun keagamaan,”
“Bagaiman kita sebagai insan pemuda pemudi sulsel bisa menjewantahkan nilai-nilai keislaman, dimana pemuda pemudi bisa mengimplementasikan nilai kedamaian,” pungkasnya.
Penulis: Resti Setiawati
Baca Juga : UNM Gelar FGD Forum Rektor, Bahas Isu Strategis Pendidikan
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar