Gubernur Saksikan Penandatanganan Kontrak Kerja Twin Tower Antara Perseroda dengan Waskita

Gubernur Saksikan Penandatanganan Kontrak Kerja Twin Tower Antara Perseroda dengan Waskita

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menyaksikan proses penandatanganan kontrak kerja pembangunan gedung Twin Tower antara PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel dengan PT. Waskita Karya, di Gubernuran, Rabu 4 November 2020.

Senior Vice President Building Division PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Septiawan Andri Purwanto mengaku, pekerjaan ini merupakan konstruksi yang sangat bagus dan akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat ini.

“Kami tidak ingin menyampaikan banyak pada kesempatan ini. Karena kami langsung pada poin pekerjaannya nanti,” singkat Septiawan, dalam sambutannya.

Menurut dia, dengan dilakukan penandatanganan kontrak kerja ini secara langsung pengguna jasa dan penyedia telah sepakat melaksanakan kontrak kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah mengaku, hari Senin, 2 November sudah melaporkan pembangunan Twin Tower kepada Presiden Republik Indonesia dan, ia sangat bersyukur karena Presiden Joko Widodo merespon dengan baik.

“Kemarin hari Senin sudah melaporkan ke Presiden soal pembangunan twin tower. Alhamdulillah bapak presiden menyambut dengan baik dan beliau selalu berpesan agar terus bersinergi. Pak Presiden bertanya berapa biayanya. 1.9 triliun pak. Biaya dari mana dari? Perusahaan milik negara yang siap membangunkan,” jelasnya.

Menurut dia, setelah pembangunan twin tower tersebut, semua bisa naik kendaraan umum seperti bus dan langsung turun di halte kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki menuju ruangan masing-masing.

“Ini budaya baru yang kita akan bangun di kantor baru ini nantinya kita cukup jalan kaki saja bersama-sama masuk kantor dan kita cukup naik bus saja ke kantor baru ini,” ungkapnya.

Banyak alasan, kenapa harus dibangun twin tower ini. Pasalnya, selama ini kantor pemerintahan sangat berjauhan dengan kantor Gubernur. Dan terjadi jalan sendiri-sendiri karena kurangnya koordinasi.

“Selama ini terjadi kerja sendiri-sendiri karena kantor berjauhan. Saya kira ini adalah bentuk kolaborasi yang harus kita bangun bersama selama ini, lewat gedung Twin Tower,” tutupnya.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga