Logo Sulselsatu

Ini Solusi Danny-Fatma Atasi Minimnya Jumlah Sekolah di Makassar

Yulhaidir Ibrahim
Yulhaidir Ibrahim

Sabtu, 07 November 2020 21:27

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan, permasalahan besar pendidikan di Kota Makassar adalah rendahnya jumlah sekolah di tingkat SMP dan SMA.

Sehingga hampir 50 persen lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar tidak bisa ditampung di sekolah SMP Negeri.

Untuk mengatasi masalah ini, Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi (ADAMA’) akan menjalankan program revolusi pendidikan.

“Revolusi pendidikan semua harus sekolah. SD buat SMP,” kata Danny di Debat Publik Kota Makassar yang diselenggarakan KPU Makassar, Sabtu, (7/11/2020).

Makassar terus dua kali tambah baik adalah sebuah tekad perubahan progresif yang terukur. Sekaligus menjadi target pencapaian dalam 5 tahun di segala bidang di seluruh kota Makassar. Dirasakan langsung oleh semua masyarakat.

Untuk mewujudkan target Makassar dua kali tambah baik, dibutuhkan pelayanan publik standar kota dunia yang bekerja. Dalam sebuah sistem teknologi terpadu yaitu Sombere and smart city.

Sekaligus menjawab adaptasi terhadap Revolusi Industri 4.0 sebagai sistem percepatan pelayanan publik yang harus mampu diakses dengan mudah oleh semua kalangan.

Tanpa terkecuali tuntutan dan harapan masyarakat Kota Makassar akan kualitas hidup dua kali tambah baik ini menjadi semakin mendesak.

“Akibat adanya pandemi Covid-19 yang sekaligus menambah tuntutan akan imunitas kota yang kuat,” kata Danny.

Danny sepakat dengan panelis Prof Arismunandar, bahwa ketersediaan gedung sekolah masih menjadi masalah di Makassar. Selain itu masih banyak sekolah yang rendah akreditasinya.

Selain menggenjot pembangunan gedung sekolah, Danny dan Fatmawati mengaku akan memprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Kurikulum yang jauh lebih baik, manajemen sekolah, dan kesejahteraan serta kualitas guru.

Data menyebutkan jumlah SD Negeri di Makassar sekitar 450 sekolah. Sedangkan jumlah SMP Negeri sekitar 200 sekolah. Jumlah SMA Negeri lebih sedikit lagi, hanya sekitar 22. Sehingga banyak siswa yang harus masuk ke sekolah swasta. Masalahnya, bisaya sekolah swasta masih dianggap mahal bagi sebagian besar warga.

“Dengan program revolusi pendidikan, target kami semua anak Makassar harus sekolah,” kata Danny.

Ketua KPU Makassar Faridl Wajdi mengatakan, malam ini seharusnya menyenangkan bagi kita semua. KPU memfasilitasi debat, warga Makasssar akan menyaksikan gagasan para calon dengan isu yang sangat spesifik.

“Akan menjadi proposal bagi warga untuk menentukan pilihan,” kata Faridl.

“Selamat berdialektika,” tambah Faridl.

Farid menghimbau warga Makassar hadir di TPS pada 9 Desember 2020. Memilih dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum27 November 2024 12:23
8.273 Warga Binaan Lapas-Rutan di Sulsel Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebanyak 8.273 Warga Binaan yang tersebar di seluruh Lapas/LPKA/Rutan pada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan ...
Makassar27 November 2024 11:39
Tim Danny Pomanto Siap Lakukan Real Count Tercepat di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Danny Pomanto mengungkapkan komitmennya untuk memastikan jalannya Pemilu di Sulawesi Selatan berlangsung lancar dan t...
Makassar27 November 2024 11:36
Danny Pomanto Gendong Cucu ke TPS 001 Maricaya Selatan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, bersama keluarga menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024 di TPS...
Politik27 November 2024 11:15
Usai Salurkan Hak Pilih di Pilwalkot dan Pilgub, Appi Harap Proses Demokrasi Berjalan Jujur
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin telah mencoblos di TPS 02 Kelurahan Sawerigading sekira puku...