Logo Sulselsatu

Jangan Paksakan Politisasi! Tersangka Penikaman Pendukung Appi Dilatari Dendam Pribadi

Asrul
Asrul

Sabtu, 14 November 2020 08:20

Ilustrasi (Int)
Ilustrasi (Int)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Pemenangan M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) menanggapi rilis tersangka kasus penikaman salah satu pendukung pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) saat debat perdana Pilkada Makassar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Berdasarkan ekspose Polda Metro Jaya, satu dari lima tersangka yang berinisial MNM alias DA disebut sebagai massa pendukung ADAMA’ (akronim Danny-Fatma).

Juru Bicara ADAMA’, Indira Mulyasari menegaskan, makna kata pendukung Danny-Fatma yang disebut oleh aparat kepolisian, adalah mereka yang akan memilih, mendukung, loyal atau bersimpati terhadap Danny-Fatma.

Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Siapkan Kejutan Pada Perayaan HUT Kota Makassar ke-416 Tahun

“Mereka (pendukung) ada dimana-mana, tidak hanya di Sulsel. Tentu mereka tidak berkoordinasi dengan Tim Danny-Fatma, maupun kepada Pak Danny atau kepada ibu Fatma untuk menjadi loyalis, menjadi pendukung, menjadi simpatisan atau menjadi pemilih,” tegas Indira Mulyasari, Jumat (13/11/2020).

Mantan wakil ketua DPRD Makassar ini mencontohkan, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antar pendukung, pastinya tak memiliki korelasi dengan pasangan calon maupun tim pemenangan. Apalagi, ADAMA’ sejak dulu konsisten menebar pesan damai di Pilkada Makassar.

Diberitakan bahwa polisi telah menangkap lima pelaku. Masing-masing berinisial F (40) , MNM (50), S (51), AP (46) dan S alias AR (39). Polisi menyebut, pelaku berinisial MNM adalah pendukung ADAMA’.

Baca Juga : Walikota Tunjuk Pejabat Sementara Direksi Perusda, Dewan: Wujudkan Mimpi Danny-Fatma

“Yang lainnya (empat pelaku), termasuk tersangka pelaku, tidak disebut sebagai pendukung Danny-Fatma,” kata Indira.

Dari hasil penyelidikan polisi, kejadian penikaman itu dilatari oleh perbuatan korban yang melakukan penghinaan. Tersangka lainnya menyebut korban bersikap arogan.

“Kejadian penikaman itu ternyata dilatari oleh perbuatan korban yang melakukan penghinaan, dan salah satu tersangka menyebut dirinya tidak bisa menerima penghinaan itu. Salah satu tersangka juga menyebut korban bersikap arogan,” pungkasnya.

Baca Juga : Kunjungan ke Sulsel, Jokowi Pakai Jaket Oranye Ala Adama, Plt Gubernur Berbatik Lontara

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...