SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketersediaan air bersih lagi-lagi menjadi topik keluhan warga kepada Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman).
Keluhan itu disampaikan warga saat kampanye virtual di Town Hall Appi-Rahman Menara Bosowa, Jumat (13/11/2020).
Kampanye virtual Appi-Rahman kali ini digelar di 4 Kecamatan dan 44 kelurahan. Dengan 65 titik kampanye virtual.
Baca Juga : Ketua Tim Appi-Rahman Soroti Politik Anggaran Pemkot Makassar
Seperti yang disampaikan Syarif, warga Kelurahan Pattingaloang Baru, Kecamatan Ujung Tanah, kebutuhan warga yang abai diperhatikan pemerintah adalah soal air bersih.
“Air (distribusi) disini kurang lancar pak. Sudah lama ini kami harap ada solusinya. Kira-kira, apa yang Pak Appi dan Pak Rahman bisa lakukan untuk masalah ini,” tanya warga.
Appi menjawab siap menuntaskannya secepat mungkin. “Setahun pemerintahan Appi-Rahman, masalah air bersih di semua wilayah di Kota Makassar sudah tuntas,”seru Appi.
Baca Juga : Dukungan Makin Massif, Giliran Komunitas Warga Soppeng Tegas Pilih Appi-Rahman
Menurut Appi, ketersediaan air bersih di Kota Makassar sudah menjadi masalah menahun. Dan selalu diabaikan pemerintah. “Karena tidak mendapat sentuhan dan perhatian detail. Padahal air ini menjadi kebutuhan paling dasar. Pokoknya, kami siap langsung action untuk mengatasi masalah ini,” Appi menyeru lagi.
Terkait ini, Appi sendiri pernah memaparkan program penyulingan air payau menjadi air tawar. Appi menjanjikan membangun instalasi penyulingan air payau menjadi air tawar saat berkampanye di Jl Sultan Abdullah 1, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, beberapa waktu lalu.
Bahkan, sudah ada tim yang sedang merisetnya. Appi juga menjanjikan pemasangan pipa PDAM di daerah-daerah yang terkendala air bersih.
Baca Juga : Makin Massif, Pengalihan Pilihan ke Appi-Rahman, Pengamat: Warga Memilih yang Tepat untuk Dipilih
Tak hanya soal kelangkaan air di daerah tertentu, lanjut Appi, banjir juga sudah menjadi masalah menahun di Kota Makassar. Appi-Rahman berkali-kali mendengar keluhan tersebut. “Ya air ini memang kalau kurang yan masalah, kalau kelebihan juga masalah. Disinilah pentingnya penanganan yang tepat. Jadi jangan pas banjir baru kita mau atasi. Sebelum itu harus sudah ditangani,” tutup Appi.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar