SULSELSATU.com, MAKASSAR – Guru honorer akan mendapat perhatian lebih oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio (Adnan-Kio). Selama ini, masih banyak guru honorer yang bergaji rendah. Hal itu karena upah mereka tergantung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tempat guru honorer mengabdi.
“Kita harus akui itu, bahwa gaji guru honorer masih tidak seragam. Karena di Gowa, honorer digaji lewat dana BOS. Kedepan kesejahteraan guru jadi prioritas. Kami buatkan standarnya dan kami tingkatkan,” kata Adnan, saat Debat Publik kedua Pilkada Gowa 2020, di Hotel Four Point by Sheraton, Sabtu (14/11/2020).
Jawaban Adnan ini merespon panelis, Prof DR Arismunandar, yang meminta pendapat calon bupati incumbent ini terkait kesejahteraan tenaga pendidik non ASN. Memperhatikan kesejahteraan tenaga pengajar dianggap Adnan sangat penting. Karena sektor pendidikan adalah program utamanya lima tahun kedepan.
Baca Juga : Pererat Silaturahmi di Ramadan, Adnan-Kio Kembali Sapa Masyarakat Lewat Tarawih Keliling
Lewat peningkatan kualitas pendidikan, kata Adnan, target Pemkab Gowa membentuk SDM yang unggul bisa segera tercapai. Masih soal tenaga pengajar, Adnan-Kio pun berencana menambah jumlah guru di Kabupaten Gowa. Apalagi diketahuinya, dalam waktu dekat ini banyak guru berstatus ASN yang akan pensiun.
“Memang sampai sekarang kita akui masih kekurangan guru. Baik dataran rendah, apalagi tinggi. Tapi di Gowa kita sudah mengantisipasinya. Kami sudah angkat 2.715 guru untuk SD dan SMP. Sebagai antisipasi ada gelombang pensiun. Kami juga siapkan kualitasnya. Minimal S1 untuk guru SD dan SMP,”lanjut Adnan.
Lagi-lagi sebagai bentuk perhatian, Adnan menjelaskan bahwa 2.175 guru tersebut sudah dibekali NUPTK. “Kita sudah terbitkan NUPTK-nya sebagai persyaratan utama,”terang Adnan lagi yang kemudian mendapat apresiasi dari Arismunandar.
Baca Juga : Sudah Tujuh Tahun Memimpin Kabupaten Gowa, Adnan-Kio Komitmen Tuntaskan Program RPJMD
Pada Debat Publik ini, Adnan juga menyampaikan akan mengupayakan internet untuk siswa di daerah dataran tinggi. Sebagai wujud memberi akses pendidikan yang sama kepada seluruh pelajar di Kabupaten Gowa. Program ini disiapkan Adnan-Kio sebagai antisipasi model belajar mengajar yang masih lewat online.
“Jadi nantinya dana desa itu akan kami alokasikan untuk menyediakan internet bagi anak-anak sekolah di daerah datarn tinggi. Kita tahu bahwa kendala di dataran tinggi adalah akses. Beda dengan dataran rendah yang nyaris tidak mengalami kendala untuk mengakses segalanya,” demikian Adnan.
Masih soal pendidikan, Adnan memaparkan sejumlah program lanjutan. Seperti beasiswa kuliah untuk setiap anak berprestasi dari setiap desa. Program ini dikerjasamakan dengan sejumlah universitas ternama di Sulawesi Selatan. Seperti Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar.
Baca Juga : Meski di Tengah Pandemi, Adnan-Kio Berupaya Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Bagaimana dengan program beasiswa di kampus ternama Indonesia yang sudah berjalan? “Tetap akan dilanjutkan,” kunci Ketua PMI Sulsel ini.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar