SULSELSATU.com, LUWU UTARA – Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan akan bencana alam.
Seluruh pihak mendukung kegiatan-kegiatan kemitigasian bencana serta sokongan sumberdaya manusia (SDM) dan perlatan SAR yang memadai di Kabupaten Luwu Utara.
Bencana banjir bandang adalah peringatan bahwa bencana itu bisa datang kapan saja, dan di mana saja, sehingga kegiatan kemitigasian bencana mutlak dibutuhkan.
Baca Juga : Berkat Muhammad Fauzi, 5 Unit TPS-3R Kembali Dibangun di Luwu Utara
Hal tersebut mendasari Pjs Bupati Lutra Iqbal Suhaeb yang meminta TNI, Polri, BPBD, PMI dan komunitas peduli bencana lainnya agar memperbanyak kegiatan simulasi kesiapsiagaan bancana di Lutra.
“Saya minta simulasi kesiapsiagaan terus dilakukan. Jika semua sudah siap, baik peralatan maupun SDM, insya Allah, kita bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa jika terjadi bencana,” kata Iqbal usai memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam, Minggu (15/11/2020) di Halaman Mabes Polres Luwu Utara.
Iqbal menyebutkan bahwa kondisi dan kesiapan peralatan sudah cukup bagus, lengkap dan sangat memadai.
Baca Juga : Workshop e-Mall Lutra, Inovasi Digitalisasi di Tengah Pandemi
Kendati demikian, dia berharap agar peralatan-peralatan tersebut tidak perlu digunakan, yang berarti bahwa di Luwu Utara tidak terjadi bencana alam.
“Peralatan kita sudah cukup bagus dan lengkap, tapi tentu saja semua pihak harus tetap berdoa, semoga alat yang ada tidak perlu digunakan. Artinya adalah bahwa tidak ada bencana besar yang menimpa Luwu Utara,” terangnya.
Dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana tersebut tetap dilakukan dengan standar kesehatan covid-19 untuk mencegah penyebaran covid-19.
Baca Juga : Kader Golkar Lutra Pinang Suaib Mansur Maju Musda
Penulis: Nur Waidah Editor: Andi Hermanto
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar