Logo Sulselsatu

Maros Keren diserang Kampanye Hitam, Prof Ilmar: Masyarakat Tidak Bodoh!

Yulhaidir Ibrahim
Yulhaidir Ibrahim

Senin, 16 November 2020 20:34

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAROS – Jelang pencoblosan dan akhir masa kampanye, Pakar Hukum Tata Negara dan pengamat politik Universitas Hasanuddin, Prof Dr Aminuddin Ilmar, SH, MH, menyoroti kebiasaan buruk tim dan pendukung calon di Pilkada yang gemar melakukan negative campaign dan balck campaign.

Menurutnya, model kampanye tersebut sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi bisa mempengaruhi elektoral. Malah sebaliknya, segala bentuk kampanye hitam akan berbalik menjadi simpati pemilih kepada kandidat yang diserang.

“Masyarakat sekarang tidak bodoh, karena sudah bisa mengakses informasi yang berimbang. Hampir semua orang punya smartphone yang bisa dipakai mengakses informasi, baik di media online maupun di sosial media,” kata Prof Ilmar, Senin (15/11/2020).

Fenomena Pilkada seperti di Maros, pendukung paslon melakukan unjuk rasa ke KPK dan kejaksaan untuk melaporkan kandidat lawannya, mau tak mau akan terbaca sebagai upaya politik untuk tujuan elektoral.

“Perhelatan di pilkada, sepertinya sangat sulit untuk menghindari terjadinya black dan negative campaign sesama pasangan calon. Padahal, kita berharap kompetisi di pilkada sehat,” ucap Prof Ilmar.

Ia pun menyarankan agar terjadi kampanye positif atau positive campaign, di mana semua paslon lebih banyak menonjolkan program kerjanya kalau diberi amanah oleh rakyat.

“Bukan sebaliknya, lebih banyak melakukan black atau negative campaign kepada lawan politik dengan maksud untuk menjatuhkan pamor dan integritas agar pemilih berpaling untuk tidak memilih kompetitornya,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan kampanye hitam atau black campaign, kata dia, sudah melewati batas hukum karena tidak disertai dengan fakta. Bahkan, menurutnya, kampanye negatif bisa juga menciptakan adanya ketidaknyamanan bagi pihak-pihak yang dikampanyekan dengan persepsi negatif.

“Sebenarnya kita harap agar semua peserta pasangan calon kepala daerah lebih fokus kepada kampanye positif agar warga masyarakat mendapat pembelajaran politik yang baik dalam pelaksanaan pesta demokrasi,” pungkasnya.

Sekadar diketahu, Paslon nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari dalam beberapa hari terakhir ini, diserang dengan kampanye hitam dari pendukung paslon lain. Meski beberapa kali mendapat serangan, Chaidir justru malah membalasnya dengan kata maaf dan mendoakan pelaku agar kembali ke jalan yang benar. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar26 November 2024 22:38
KPU Makassar Musnahkan 2.150 Surat Suara Rusak Jelang Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar melakukan pemusnahan terhadap 2.150 surat suara yang rusak dan tidak layak paka...
Video26 November 2024 22:36
VIDEO: Jelang Pencoblosan, Gakkumdu Luwu Timur Amankan 121 Amplop Berisi Uang Rp200 Ribu
SULSELSATU.com – Sentra Gakkumdu Luwu Timur mengamankan 121 amplop menjelang pemungutan suara Pilkada 2024. Amplop tersebut diduga milik salah s...
Makassar26 November 2024 21:17
Jelang Pencoblosan, Appi Zikir dan Doa Bersama di Panti Asuhan
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Ketua DPD II Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin kunjungi panti asuhan Ummu Aiman sekaligus menggelar dzikir dan doa ...
Video26 November 2024 20:47
VIDEO: Ibu di Morowali Utara Bertemu Anak yang Hilang Selama 26 Tahun Silam
SULSELSATU.com – Seorang ibu di Morowali Utara, Sulawesi Tengah bertemu dengan anaknya yang hilang selama 26 tahun. Momen haru tersebut terekam ...