Petani Porang Asal Sulsel Syaharuddin Alrif Jadi Pembicara di Yogyakarta

Petani Porang Asal Sulsel Syaharuddin Alrif Jadi Pembicara di Yogyakarta

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Petani Porang Asal Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif menjadi narasumber di kegiatan Akabi Kementerian Pertanian di Kota Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Peserta yang hadir dari Dinas Pertanian seluruh Indonesia dalam rangka evaluasi Akabi tahun 2020 dan Persiapan Kegiatan tahun 2021 untuk kegiatan di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian.

Dihadapan Dinas Pertanian seIndonesia, Syaharuddin Alrif menjelaskan bahwa masa tanam porang tersebut di kisaran 8 bulan bisa panen.

“Misalnya kita menanam dibulan 12 maka kita akan panen di bulan 7, setelah panen, maka offtaker seperti contoh di Sidrap PT Alfatih Porang Indonesia yang sebelumnya telah melakukan perjanjian kerjasama akan mengambil hasil pertanian porang tersebut,” jelas Syahar

Syahar yang juga Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan ini menyampaikan dirinya sebagai petani porang telah melakukan tanam porang sekitar 50 hektar di Kabupaten Sidrap, pengelolaan lahan porang bersama Kelompok Tani Semangat Milenial Sidrap.

“Saya ini petani porang yang saat ini mengelola 50 hektar bersama kelompok tani semangat milenial Sidrap. Sementara saat ini kami kembali melakukan pengelolaan tanah untuk lahan baru porang di perkebunan porang Sidrap,” jelas Syahar.

Saat ini, Sekretaris DPW NasDem Sulawesi Selatan ini telah memfasilitasi masyarakat Sulsel untuk memulai menanam porang. Menurutnya bertani porang harus memiliki semangat kerja yang harus total agar hasilnya juga luar biasa.

“Saya ini bukan sarjana pertanian, namun memang saya lahir dan besar dari keluarga petani. Di perkebunan porang Sidrap juga telah banyak memfasilitasi petani yang ingin bertani porang, mulai dari penyediaan bibit bahkan sampai penjualan hasil porang kami akan fasilitasi, tentu kerja seperti ini dibutuhkan konsistensi dan semangat kerja agar hasilnya mengembirakan. Jangan malu jadi petani,” tutup suami Haslinda Hasan ini.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga