SULSELSATU.com, MAKASSAR – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kota Makassar membeberkan sejumlah alasan menjatuhkan pilihan ke pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) di Pilkada Makassar.
Alasan pertama, Danny Pomanto disebut pencetus Perda Perlindungan Perawat yang disahkan pada September tahun lalu.
Dengan perda ini, profesi perawat bisa bekerja profesional dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Yang paham benar tentang bagaimana problematika perawat di Kota Makassar itu adalah Danny-Fatma. Karena pada saat Ranperda Perlindungan Perawat itu mulai digulirkan, kami paham betul bahwa ide itu dicetuskan oleh beliau (Danny),” kata Ketua DPD PPNI Kota Makassar, Hamzah Tasa usai mendeklarasikan dukungan di Posko II Danny-Fatma, Jalan Faisal Raya 2, Sabtu (21/11/2020) malam.
Bila Danny-Fatma diberi mandat dari rakyat untuk memimpin Makassar lima tahun ke depan, lanjut Hamzah, pihaknya hanya menginginkan perda tersebut dapat diterapkan dengan baik.
“Yang kita inginkan sekarang adalah bagaimana Perda itu punya gigi. Harapan kita bahwa pada saat Danny-Fatma diberikan amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, maka nanti beliau paham betul dan segera menerbitkan Perwali sebagai bagian dari penjabaran Perda itu. Sebab kalau tidak, maka itu (Perda) sifatnya mandul,” tambahnya.
Alasan kedua, respons kalangan perawat terhadap pasangan Danny-Fatma sangat positif. Alasannya cuma satu, programnya sangat menyentuh dengan kebutuhan kepentingan kalangan perawat.
“Saya lihat itu sangat sinergis sekali apa yang diinginkan oleh PPNI dengan apa yang diinginkan oleh pasangan ADAMA’. Makanya penerimaannya sangat positif di kalangan kami,” papar Hamzah.
Deklarasi dukungan itu, kata Hamzah, tak sekadar seremonial belaka. Seluruh anggota DPD PPNI Kota Makassar telah menyosialisasikan Danny-Fatma jauh sebelum dilaksanakannya deklarasi.
“Deklarasi ini bukan hanya sekadar seremonial saja. Sebab itu sama saja dengan tak punya arti dan makna. Sebelum deklarasi ini kami sudah mulai jalan sebab dari awal kita memang ingin memperlihatkan komitmen dan keseriusan kita. Kita sudah jalan untuk mendapatkan suara dari teman-teman, kita melakukan pendekatan-pendekatan persuasif sambil menjelaskan program-program Danny-Fatma yang sinergis dengan PPNI,” pungkas Hamzah.
Sekadar diketahui, DPD PPNI Kota Makassar memiliki kurang lebih 10.000 anggota. Berasal dari puskesmas, rumah sakit, institusi pendidikan, hingga layanan-layanan klinik yang tersebar di kecamatan hingga kelurahan se Kota Makassar. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar