SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemilihan kepala daerah serentak 2020 tinggal menghitung hari. Semua daerah yang berkesempatan mengadakan pesta demokrasi sudah mulai mempersiapkan segala tahapannya. Namun karena pandemi, maka nuansa berbeda dengan kebiasaan baru harus dilakukan.
Khususnya di Kota Makassar, meski sudah dinyatakan keluar dari zona merah penyebaran virus Covid-19, bukan berarti bisa lengah dan tanpa pengawasan. Penjabat Walikota Makassar Rudy Djamaluddin menegaskan tak ingin ada klaster baru saat pesta demokrasi berlangsung.
Ia beranggapan momentum besar inilah yang harus dimanfaatkan semua warga menentukan pilihannya, tapi tetap harus menjaga kesehatan pribadi juga orang lain.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Pilkada jangan sampai membuat grafik bergerak ke atas. Perlu kesadaran bersama untuk menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai menciptakan klaster baru lagi,” kata Rudy saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI, di Ruang Sipakalebbi Kantor Walikota Makassar, Senin (23/11/2020).
Rudy juga meminta pada pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar menyiapkan peralatan yang akan dipakai warga saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS.
“Jangan lupa siapkan wastafel cuci tangan dan masker. Ini perlu penyelenggara siapkan, dan tolong diatur jarak tiap pemilih. Disosialisasi lebih giat lagi protokol kesehatan ke masyarakat. Kita berharap Pilkada damai dengan tetap menjaga kesehatan bersama”, tegasnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Pada Pilwali Makassar tahun ini diikuti empat pasanfgan calon, mereka semua diharap senantiasa untuk menjaga protokol kesehatan.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar