Logo Sulselsatu

Tantangan Parpol Koalisi Adnan-Kio, Dongkrak Partisipasi Pemilih

Asrul
Asrul

Rabu, 25 November 2020 19:35

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, GOWA – Parpol koalisi pengusung dan pendukung pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio kini diuji untuk menggenjot partisipasi pemilih di Pilkada Calon Tunggal Kabupaten Gowa.

Berdasarkan rilis survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) pada Maret lalu, mayoritas publik Gowa atau 81,5 persen warga Kabupaten Gowa masih menginginkan Adnan-Kio kembali menjabat bupati dan wakil bupati selama lima tahun ke depan.

Menurut Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Priyanto, angka tersebut bisa terwujud apabila diiringi pergerakan dukungan kader dan simpatisan partai politik yang massif dan terukur, serta kerja-kerja tim pemenangan di luar partai politik (parpol).
Apalagi, pasangan berjuluk Doboloki ini didukung oleh seluruh parpol pemilik kursinyang ada di DPRD Gowa.

Baca Juga : Pererat Silaturahmi di Ramadan, Adnan-Kio Kembali Sapa Masyarakat Lewat Tarawih Keliling

“Daya tarik dan pesona elektoral pasangan calon turut menentukan. Kemampuannya menghadirkan partisipasi pendukung, merupakan salah satu ukuran legitimasi kepemimpinannya. Tapi semua itu mesti seirama dengan pergerakan barisan partai politik pendukungnya,” tutur Luhur, saat dikonfirmasi.

Sejauh ini, kandidat tunggal Pilkada Gowa ini massif melakukan kampanye tatap muka (sesuai protokol kesehatan), dengan masyarakat.

Biasanya, baik Adnan dan Karaeng Kio mengunjungi 7-8 titik kampanye dalam sehari. Bahkan, Adnan sempat melakukan kampanye di 16 titik pada awal Oktober lalu.

Baca Juga : Sudah Tujuh Tahun Memimpin Kabupaten Gowa, Adnan-Kio Komitmen Tuntaskan Program RPJMD

Menurut Luhur, dengan adanya sistem calon tunggal yang dianggap memberi batasan terhadap pemilih, membuka peluang untuk pemilik hak suara untuk golput.

“Terutama pada kategori golput ideologis atau pemilih yang tidak percaya pada prosedur dan sistem yg dibangun demokrasi elektoral. Keterbatasan pilihan semakin membatasi akses pemilih dalam menentukan pilihan-pilihan terbaik,” jelasnya.

Untuk itu, selain peran penyelenggara dalam hal ini KPU dan “warisan” petahana, parpol dianggap harus lebih getol lagi untuk mengampanyekan jagoannya.

Baca Juga : Meski di Tengah Pandemi, Adnan-Kio Berupaya Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

Sebagai gambaran, Pilkada Bone 2018 termasuk yang kurang memuaskan, dalam hal partipasi pemilih.

Meski petahana yang juga calon tunggal saat itu diusung oleh semua parpol, namun partisipasi pemilih cuma berada di angka 73 persen.

Sementara, Pilkada Enrekang 2018 yang saat itu juga diikuti oleh satu pasang calon saja, justru berhasil mencapai target partisipasi pemilih, yakni 77,42 persen dari target KPU 77,5 persen. Padahal, saat itu sang petahana tidak didukung oleh semua partai politik yang ada.

Baca Juga : Setahun Kepemimpinan Periode Kedua, Adnan-Kio zikir dan Doa Bersama

Menurut Ketua Tim Pemenangan Adnan-Kio, Tenri Olle Yasin Limpo, wajib pilih di Kabupaten Gowa tak boleh abai dalam menyalurkan hak suaranya pada 9 Desember mendatang. Di sinilah peran kontestan, tim dan parpol bersama penyelenggara untuk bersama-sama mengajak warga untuk menyalurkan hak pilihnya.

“Tantangan Kabupaten Gowa dalam demokrasi ke depan, adalah membuat jumlah partisipasi pemilih terbanyak selama pilkada di Sulsel. Untuk itu, masyarakat Gowa harus saling mengingatkan pentingnya datang memberikan suara saat 9 Desember nanti,” ucap Tenri, Selasa (24/11/2020).

Hingga kini, lanjut politisi Nasdem ini, tim pemenangan Adnan-Kio tingkat kecamatan terus bergerak di lapangan. Yang disasar adalah para tokoh masyarakat.

Baca Juga : Petinggi Kerajaan Gowa Ajak Warga Pilih Adnan-Kio

“Selain menyosialisasikan program Adnan-Kio dalam setiap kunjungan silaturahim kepada para tokoh mulai dari tingkat desa, tim juga senantiasa mengingatkan dan mengajak wajib pilih untuk menyalurkan hak pilihnya,” pungkas Tenri.

KPU telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Gowa 2020 dengan jumlah 529.985 pemilih yang tersebar di 18 kecamatan dan 167 kelurahan serta terbagi pada 1.430 TPS. Jumlah pemilih di Gowa lebih banyak dibandingkan Pemilu 2019, yang saat itu sebanyak 529.870 orang.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...