SULSELSATU.com, MAKASSAR – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Hotel Gammara Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, Senin (30/11/2020) membawa kesan tersendiri bagi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog.
Selain mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, ternyata pelaksanaan HGN ini bertepatan dengan 100 hari kepemimpinan Prof Jufri, tepatnya 102 hari.
Pada kesempatan tersebut, mantan Dekan Fakultas Psikologi UNM melaporkan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan selama 100 hari kerjanya di Disdik Sulsel.
Kegiatan HGN ini termasuk salah satu agenda kegiatan Prof Jufri. Ia mengemukakan, rangkaian kegiatan dalam rangka HGN, seperti lomba media pembelajaran, stand up comedy, best practice belajar, simulasi kesiapan pembelajaran tatap muka dan lomba menulis cerpen. Semuanya secara virtual.
Prof Jufri juga melaporkan sejumlah MoU telah dilaksanakan, seperti penandatangan kerjasama dengan bank terkait dala program one student, one account. Di mana program ini, katanya, untuk mengajarkan anak-anak untuk hidup hemat, membiasakan anak menabung sejak dini dan untuk pemahaman literasi financial.
Melakukan penandatangan MoU kerjasama SMK dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri serta lembaga pendidikan vokasi seperti Politeknik Negeri Ujungpandang, Politeknik Pariwisata Makassar yang dikenal dengan sebuatan, ‘kawin massal’. Program ini, kata Prof Jufri, untuk mengantisipasi persentase pengangguran lulusan SMK, yang saat ini baru pada angka 13 persen, dan berusaha untuk terus ditingkatkan di masa mendatang.
Hal lain yang dilaporkan, adalah telah mencanangkan program one school, one one product bagi SMK yang sampai saat ini sudah membukukan 183 SMK one school, one product. Sementara untuk SMK 32 sekolah telah membukukan one school, one innovation.
Di awal kepemipinannya, Prof Jufri telah membuat tagline/kredo, yaitu ‘Sucikan Hati, Ikhlas Dalam Bekeja’, dan nilai budaya kerja, yaitu Saling Percaya, Profesional, Integritas, dan Bahagia’. Bahkan tagline ini mendapatkan apresiasi khusus dari Prof Nurdin Abdullah.
Program tahun 2021, kata Prof Jufri, Disdik Sulsel akan meluncurkan Kelas Digital, yaitu merupakan inovasi untuk pembelajaran digitalisasi pendidikan dan sebagai langkah strategis dalam memasuki era kelimpahan (abundance era).
Hal lain yang dilaporkan adalah program Guru Inovatif. Yaitu program bagi guru-guru yang memiliki inovasi dalam Media Pembelajaran, Inovasi dalam menciptakan bahan pembelajaran di masa pandemic covid-19.
Penguatan karakter (soft skill) bagi peserta didik juga menjadi program prioritas di tahun 2021. Penguatan karakter ini adalah tantangan di era milenial, di mana tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang memiliki soft skill.
Prof Jufri juga sedang merancang SMK Khusus di daerah terpencil sebagai upaya untuk membuka aksesbilitas pendidikan kepada masyarakat yang mendiami pulau-pulau terluar, supaya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi masyarakat dapat diwujudkan.
Program prioritas yang lain adalah Sulsel Mengajar. Program ini akan dibuka untuk merekrut guru-guru terbaik dan berdedikasi tinggi yang akan bertugas di daerah-daerah terpencil yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di daerah terpencil. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar