Logo Sulselsatu

Jadi Sasaran Kampanye Hitam, Kenyataannya Hanya Danny Lahir di Makassar

Yulhaidir Ibrahim
Yulhaidir Ibrahim

Kamis, 03 Desember 2020 19:06

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny mendapat black campaign atau kampanye hitam oleh oknum tidak bertanggung jawab. Masif beredar selebaran bermuatan SARA.

Kejinya lagi, selebaran itu seolah-seolah Danny yang membuatnya. Padahal kenyataannya itu diduga dilakukan pihak lawan untuk menjatuhkan pamor Danny yang di survei terbaru sudah semakin jauh di posisi teratas.

Selebaran itu beredar di berbagai tempat dan fasilitas umum. Bertuliskan kalimat dengan menyebut nama suku. Di judul selebaran itu pada intinya Danny menyebut diri sebagai orang Gorontalo yang akan memimpin Makassar.

Kampanye hitam semacam ini memang sering dialamatkan kepada Danny, khususnya saat momentum politik. Banyak tudingan yang menyebut bahwa lelaki berlatar belakang arsitek itu bukan orang Makassar, melainkan pendatang dari Gorontalo.

Padahal, mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa hanya Danny satu-satunya calon wali kota Makassar yang lahir di Makassar. Silakan cek biodata masing-masing kandidat. Danny lahir dan besar di lorong Makassar.

Di Wikipedia terpampang jelas Danny lahir di Makassar pada 30 Januari 1964. Selanjutnya, Munafri Arifuddin alias Appi lahir Majene, Sulawesi Barat, 20 September 1975. Kemudian Syamsu Rizal alias Deng Ical lahir di Selayar pada 30 Juni 1973. Sementara itu, Irman Yasin Limpo alias None adalah putra asli Gowa yang lahir pada 24 Agustus 1968.

Isu SARA yang dialamatkan ke Danny juga pernah massif saat maju di Pilkada Makassar 2013. Meski demikian, masyarakat tidak terpengaruh, dan terbukti Danny Pomanto terpilih menjadi walikota.

Danny pun angkat bicara merespons fitnah yang dinilainya amat keji itu. “Saya baru tiba di Jakarta untuk persiapan debat dan mendapat kabar adanya penyebaran brosur di masjid-masjid, jalan-jalan, di warung kopi, di tempat-tempat umum yang sangat masif,” kata Danny mengawali pernyataan dalam rekaman video, Kamis (3/12/2020).

Danny menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah membuat apalagi menyebarkan selabaran semacam itu. Dia pun mengecam keras siapa pun pelaku dan dalang di baliknya.

“Sangat bernada rasis, mengadu domba suku, dan seolah-olah saya yang buat. Ingin saya sampaikan kepada saudara-saudaraku rakyat Makassar, kami tidak pernah membuat seperti ini dan kami sangat mengecam fitnal keji seperti ini yang mengadu domba masyarakat,” tegas Wali Kota Makassar periode 2014-2019 ini.

Di akhir pernyataannya, Danny mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memilih dan memenangkan dirinya yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi pada 9 Desember nanti. “Kepada saudaraku sekalian, pilih nomor satu, jangan pilih tukang fitnah, jangan pilih orang yang selalu omong kosong,” kata Danny. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 November 2024 15:53
VIDEO: Tiga Pendaki Hilang di Gunung Balease Ditemukan Selamat, Satu Alami Luka
SULSELSATU.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiganya dite...
Politik26 November 2024 15:49
Seto Mencoblos di TPS 4, Rezki di TPS 11 Rappocini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi siap menggunakan...
Bisnis26 November 2024 15:31
Khusus Rute Pinrang dan Sengkang, Cahaya Bone Beri Potongan Harga Rp50 Ribu
Salah satunya dengan kolaborasi bersama Kallafriends menghadirkan program #ditraktirkallafriends dengan promo potongan harga hingga 50 ribu ripuah yan...
Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...