SULSELSATU.com, MAKASSAR – Berakhir sudah debat publik Pilkada Makassar, Jumat (4/12/2020). Dari tiga putaran debat, performa pasangan M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) dinilai sangat progresif.
Hal itu diamati akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto dari setiap debat yang dilakoni Danny maupun Fatma.
“Khusus Danny-Fatma, saya lebih menyoroti ke Fatma. Ada progres yang sangat bagus yang ditunjukkan terkait performance. Hari ini jauh lebih percaya diri dibandingkan dengan dua debat sebelumnya,” ucap Anto, sapaan akrabnya, kepada awak media.
Ketua Jurusan Ilmu Politik Unhas ini mengungkapkan, Fatma tampil begitu rileks di sepanjang debat. Dalam kapasitasnya sebagai calon wakil wali kota, mantan anggota DPR RI itu juga mengambil porsi yang pas pada tiap segmen.
“Penampilan Fatma sangat percaya diri. Sebagai satu-satunya kandidat perempuan juga sudah menunjukkan performa yang tidak kalah dengan kandidat wakil lainnya,” kata Anto.
Salah satu hal yang menjadi alasan ADAMA’ (akronim Danny-Fatma) boleh dikatakan unggul ketimbang kandidat lain pada debat kali ini adalah karena bisa menjawab dan menjabarkan program dengan baik.
“Kita melihat memang ada beberapa hal yang dikemukakan, yang saya rasa lebih sering datang dari nomor 2, ya. Itu saya rasa bisa dijawab dengan oleh Pak Danny secara elegan. Mungkin karena pengalamannya di situ, dia tahu betul yang yang dibicarakan. Sehingga dengan sangat confidence memberi jawaban. Jawaban Pak Danny itu adalah jawaban yang sangat bagus,” beber Anto.
Anto juga mengomentari sikap Danny maupun Fatma saat closing statement. Menurutnya, sikap seperti itulah yang diharapkan masyarakat, khususnya Kota Makassar.
“Saya rasa apa yang dilakukan Bu Fatma dan Pak Danny di closing statement-nya saya rasa itu yang ditunggu masyarakat pemilih,” ucapnya.
Menurut Anto, penampilan oke dari Danny maupun Fatma akan memberikan nilai lebih di mata masyarakat khususnya pemilih jelang pencoblosan pada 9 Desember nanti.
“Mengajak beradu gagasan, itu akan menjadi nilai lebih untuk Pak Danny dan Bu Fatma yang menunjukkan kesan santun dan santai, tetapi tidak melepas image bahwa keduanya serius untuk bertarung. Itu akan jadi pertimbangan pemilih juga jelang pencoblosan. Saya itu akan menjadi nilai lebih,” demikian Anto. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar