Logo Sulselsatu

Warga, Ormas hingga Aktivis Hukum Ramai-Ramai Bela Danny Pomanto dari Intrik Rival Politik

Yulhaidir Ibrahim
Yulhaidir Ibrahim

Minggu, 06 Desember 2020 19:41

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Warga biasa, organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga aktivis siap berada di barisan M Ramdhan “Danny” Pomanto atas berbagai tuduhan dan intrik politik yang terkesan bertujuan menjatuhkan elektabilitas calon wali kota itu di Pilkada Makassar.

Kali ini, Direktur Lembaga Pendampingan Hukum dan Ahli Penyusunan Peraturan Daerah (LPHAPPD), Dr S Yasen siap menjadi garda terdepan untuk Danny atas pelaporan keluarga Jusuf Kalla (JK) ke Polda Sulsel terkait rekaman suara yang dilakukan oleh penyusup di rumah pribadi Danny.

“LPHAPPD yang saya pimpin siap mendampingi Pak Danny dalam membela kebenaran dan tuduhan fitnah tersebut,” ucapnya kepada awak media, Minggu (6/12/2020).

Menurutnya, aksi penyusup merekam diam-diam perbincangan Danny lalu disebarkan secara massif adalah sebagai bagian dari permufakatan jahat untuk menjatuhkan Danny jelang pencoblosan Pilkada Makassar. Sebab, hasil survei CRC menunjukkan pasangan Danny-Fatmawati unggul jauh dari tiga rivalnya.

“Lawan politiknya ini terkesan terus mencari-cari cara untuk menjatuhkan Pak Danny. Video dan rekaman suara yang diduga Pak Danny itu kan sengaja disebarluaskan di media sosial seolah-olah benar,” paparnya.

Dilanjutkan, segala cara bisa dilakukan lawan politik di tengah persaingan Pilwalkot Makassar 2020 saat ini. Termasuk merekayasa sesuatu yang belum tentu kebenarannya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Perkembangan teknologi visual dan audio visual saat ini memungkinkan orang untuk melakukan kejahatan. Jadi, menurut pandangan hukum kami, apa yang sedang dialami Pak Danny dan timnya seperti adanya laporan pihak keluarga JK ke Polda Sulsel itu hanyalah trik untuk menjatuhkan mental lawan politik yang dianggapnya sangat kuat,” tegas Yasen.

Bila pihak kepolisian bersikap profesional dan netral, kata dia, laporan tersebut bisa saja jadi senjata makan tuan. Sebab katanya, pihak kepolisian sudah punya alat untuk mendeteksi bahwa rekaman suara tersebut sudah ditambah atau dikurangi melalui teknologi Deep Fake.

“Makanya kalau rekaman suara tersebut dijadikan alat bukti utama oleh kepolisian, agaknya terlalu prematur dan sangat bernuansa politis. Pihak kepolisian kan harus tetap menegakkan asas praduga tak bersalah. Jadi, tidak mungkin mereka mau menjadikan rekaman tersebut sebagai bukti awal atau bukti utama, pasti akan dilacak siapa yang merekam, siapa yang merekayasa dan siapa yang pertama kali menyebarkannya di media sosial,” beber Yasen.

Ia pun menyarankan kepada semua pihak untuk menghormati masa tenang di Pilkada Makassar. “Janganlah membuat kekacauan lagi di masa tenang ini. Sebaiknya semua pihak menahan diri. Soal kalah menang urusan takdir Allah SWT, yang penting masing-masing sudah berusaha keras dengan cara-cara yang benar dan tidak melanggar hukum dan peraturan,” demikian Yasen.

Sebelumnya Laskar Merah Putih (LMP) juga sudah meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas siapa aktor dibalik penyusup yang merekam suara Danny. Bahkan organisasi ini sudah siap memecat anggotanya yang terduga melakukan perekaman. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis26 November 2024 15:31
Khusus Rute Pinrang dan Sengkang, Cahaya Bone Beri Potongan Harga Rp50 Ribu
Salah satunya dengan kolaborasi bersama Kallafriends menghadirkan program #ditraktirkallafriends dengan promo potongan harga hingga 50 ribu ripuah yan...
Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...
Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...