SULSELSATU.com, MAROS — Menjelang pencoblosan, calon Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam diundang untuk menjadi pembicara pada kuliah umum University College of Yayasan Pahang (UCYP), Malaysia yang dilakukan secara daring, Senin (7/12/2020).
Chaidir akan menjadi pembicara dalam kapasitasnya selaku mantan Ketua DPRD Maros dalam rangkaian kegaitan International Postgraduate Research Conference 2020. Kuliah umum ini juga dihadiri oleh civitas akademika di Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Camboja, Philipina, dan Thailand.
UCYP mengundang mantan ketua DPRD Maros itu, sebagai wadah untuk belajar bersama terkait pengelolaan fungsi-fungsi legislasi yang diemban DPRD dalam pengembangan Kawasan perkotaan Mamminasata.
“Alhamdulillah hari ini pukul 16.00, Saya akan menjadi pembicara di kuliah umum University College of Yayasan Pahang (UCYP), Malaysia secara daring. Kapasitas saya selaku mantan ketua DPRD Maros dalam kaitannya dengan Mamminasata,” kata Chaidir.
Chaidir menyebut, undangan menjadi pembicara di level internasional itu, sudah ia terima pekan lalu di tengah kesibukannya berkampanye. Ia pun mengaku kaget karena ia sama sekali tidak menyangka jika, dirinya diberikan kepercayaan itu.
“Kaget juga, karena pas lagi sibuk-sibuknya kampanye, undangan itu saya terima. Sempat heran juga kok saya yang diberi kepercayaan itu. Tapi saya bersyukur juga diberi kesempatan menyampaikan apa yang telah saya lakukan terkait Mamminasata,” sebutnya.
Pasangan Suhartina Bohari di Pilkada Maros itu berharap, penyajian materinya nanti bisa bermanfaat bagi seluruh mahasiswa yang menjadi peserta dalam acara itu.
“Yah harapannya apa yang saya sampaikan ini ada manfaatnya untuk kepentingan Pendidikan. Apa lagi ini di depan mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara, yah ada kebanggaan juga karena kita mewakili Indonesia,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Chaidir Syam pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Maros pada periode 2014-2019 yang menjadi awal pembangunan mega proyek Mamminasata yang sampai saat ini masih terus dikerjakan oleh Pemerintah Pusat. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar