SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah meresmikan Unit Pengolah Air Siap Minum (Arsinum) Tekonologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Samalona, Kota Makassar, Minggu pagi (13/12/2020).
Peresmian Arsinum yang tadinya direncanakan di Pulau Langkai Kota Makassar, karena cuaca buruk, rombongan gubernur diarahkan ke Pulau Samalona. Peresmian Arsinum kali ini, seperti yang dirilis Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan, Pembangunan Teknologi Pengolahan Air Siap Minum di tiga pulau, yaitu Pulau Samalona, Pulau Lanjukan dan Pulau Langkai.
Nampak hadir mendampingi Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Prov Sulsel, Pejabat Walikota Makassar, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dra Hj Andi Ernawati, MPd, Kepala SMKN 3 Makassar, Drs Farid, Kepala SMKN 9 Makassar, Drs Muhidding, MSi, Kepala SMKN 10 Makassar, Andi Umar, SPd. MPd. Juga diundang sejumlah kepala OPD dan jajaran Pemkot Makassar.
Usai meresmikan pemakaian Tekonologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) ini, Gubernur Nurdin Abullah mencoba meminum hasil karya BBPT yang melibatkan siswa SMK ini.
“Hasilnya enak, jernih, pokoknya kalah dengan aqua,” komentar Bupati Bantaeng dua periode ini.
Selanjutnya, kata Nurdin Abdullah, kita akan melakukan insalasi ke rumah-rumah penduduk. Jadi, tidak usah bawa jergen, kita akan mengalirkannya ke rumah-rumah mereka.
Menurut Nurdin Abdullah, teknologi ini akan terus dikembangkan, terutama di daerah pesisir dan kepulauan yang ada di Sulawesi Selatan. “Kita khan punya pulau 330 buah, kita akan kembangkan terus secara bertahap,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Prov Sulsel, Prof Jufri mengaku senang dan bangga dengan kehadiran kegiatan ini, terutama adanya keterlibatan langsung siswa SMK karena adanya transfer teknologi pembangunan Arsinum dari pihak pelaksana BPPT kepada siswa SMK di Sulawesi Selatan.
Kita mengharapkan, anak-anak kita ini nantinya memberikan imbas kepada anak-anak kita yang lainnya. “Harapan kita ke depan makin banyak anak-anak kita terlibat sehingga bisa mengimbakan kepada banyak siswa di sekolah yang lain,” harap Prof Jufri.
Untuk tahap pertama dalam kegiatan ini, kata Prof Jufri, sebanyak 30 orang siswa SMK di Makassar terlibat dalam pembangunan ARSINUM ini, yaitu SMK Negeri 2, SMKN 3, SMKN 5, SMKN 9 dan SMKN 10 Makassar.
Editor: Didi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar