Prof Jufri Jadi Pembicara Road Safety di Rakor Binops Lantas Polda
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog menjadi narasumber pada Forum Gorup Discution (FGD) dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Binops Lantas Polda Sulsel di Hotel Four Points by Hotel Sheraton Jl Andi Jemma No.130 Makassar, Kamis (17/12/2020).
Selain Prof Jufri, juga hadir menjadi pembicara Kepala Dinas Perhubungan Prov Sulsel, dan Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar.
Kadisdik Sulsel membawakan materi dengan tema Road Safety Sebagai Strategi Dalam Mewujudkan KAMSELTIBCARLANTAS. Road safety, kata Prof Jufri dapat dipahami maknanya sebagai lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar.
Sementara KAMSELTIBCARLANTAS, atau keamaan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas adalah situasi dan kondisi penggunaan lalu lintas merasa baik dengan atau tanpa kendaraan; merasa aman karena tidak terbebani dari rasa ketakutan, tidak adanya ancaman hambatan maupun ganggunan kapan saja dan dimana saja.
Angka tingkat kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, diakui Prof Jufri sangat memprihatinkan. Untuk menekan tingginya angka lakalantas bagi pelajar diperlukan strategi dan komitmen bersama. Di samping itu, kata Prof Jufri, perlu diaktifkan kembali pendidikan lalu lintas masuk sekolah dan polisi cilik.
Di Jawa Barat, lanjutnya, pendidikan lalu lintas diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) pada setiap satuan pendidikan, mulai tingkat SD hingga SLTA, bahkan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Pelajaran PPKn nantinya akan membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air, termasuk dalam mematuhi aturan berlalu lintas.
Yang terpenting, kata Prof Jufri, perlu kerjasama semua pihak, seluruh stakeholder untuk membentuk karakter dan kesadaran warga sekolah (pendidik, tenaga kependidikan dan siswa) agar mampu bersiplin terutama Disiplin dalam Berlalu Lintas.
Editor: Didi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News