Menristek, Wagub, dan Kadisdik Sulsel Pemateri Webinar Nasional STIE Makassar Maju
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog menjadi pembicara dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan STIE Makassar Maju dengan tema ‘Peran Dunia Pendidikan Dalam Menciptakan Pengusaha Muda Indonesia di Era New Normal’, di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Sabtu (19/12/2020),
Webinar nasional refleksi akhir tahun yang digelar STIE Makassar Maju ini juga menghadirkan Menristek/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Prof Bambang Brodjonegoro, Ph.D sebagai Keynote Speech, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, ST sebagai welcome speech.
Sementara pemateri lainnya, yaitu Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani Maming, Ketua ISMI MUDA, Rizki Adam, Anggota DPR RI Komisi VII, Dr Andi Yuliani Paris, MSc, dan Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof Dr Jasruddin, MSi.
Prof Jufri membawakan materi dengan tema, ‘Dari SMK Lahir Para Enterpreneur Muda’. Dari SMK, kata Prof Jufri, lahir entrepreneur muda yang merupakan impian kaum millennial yang memiliki kompetensi dan daya saing yang dapat mewujudkan sebuah bisnis yang produktif sebagai pembangkit ekonomi Negara.
Kenapa lulusan SMK diarahkan menjadi entrepreneur? Karena menurut Prof Jufri, adanya peluang untuk mencapai keuntungan, memiliki peluang untuk menjadi lebih baik dari sekarang, lulusan SMK bisa menjadi pemimpin dan menciptakan lapangan kerja.
Hebatnya siswa SMK karena bisa bekerja, melanjutkan kuliah dan berwirausaha, selain itu kata Prof Jufri, siswa SMK diajarkan mata pelajaran kewirausahaan, orientasinya kognitif (pengetahuan bisnis), afektif (etika bisnis) dan psikomotorik (keterampilan berbisnis).
Karena itu, kata mantan Dekan Fakultas Psikologi UNM ini, sebagai sekolah pencetak Entrepreneur Muda, siswa SMK diajarkan hardskill dan soft skill.
Soft skill diantaranya, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pembangilan keputusan, berorientasi service, negosiasi dan fleksibilitas kognitif.
Sementara hard skill, kata Prof Jufri, adalah kemampuan teknis yang dilatih di sekolah sebagai modal dalam bekerja di dunia usaha, dunia industri.
“Hard skill dan soft skill menjadi kunci sukses dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0,” tegas Prof Jufri.
Editor: Didi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News