SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sekira 300 orang massa yang mengatasnamakan diri Masyarakat Balang Beru Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Binamu, dan Kantor Bupati Jeneponto, Senin (4/1/2021).
Aksi unjuk rasa ini digelar terkait buntut digantinya kepala Kelurahan Balang Beru, Kecamatan Binamu, Suardi Badolahi dan penggantinya Bakri Ewa.
“Kembalikan kepala kelurahan kami,” teriak para demonstran.
Seorang orator, Alim Bahri mengatakan, kepala kelurahan yang diganti itu baru menjabat lima bulan dan diapresiasi oleh warga setempat terhadap pelayanan yang diberikan selama ini.
“Pemberhentian Kepala Kelurahan Balang Beru diduga atas adanya pergantian Kepala Lingkungan Balang Beru yang dekat dengan salah satu pimpinan eksekutif dan legislatif,” ujar Alim Bahri.
Suardi Badolahi mengganti kepala Lingkungan Balang Beru juga atas desakan dari masyarakat, namun sayangnya, Suardi Badolahi malah ikut diganti sehingga memicu kemarahan warga setempat hingga menyegel kantor kelurahan dan menggelar aksi unjuk rasa.
Orator lainnya, Wawan, mengatakan bahwa di saat hari yang sama Kepala Kelurahan Balang Beru diganti, Paris Yaris mendatangi rumah mantan kepala lingkungan yang diberhentikan.
Bahkan saat itu juga, masyarakat yang mengetahui Wabup Jeneponto datang ke rumah mantan kepala lingkungan Balang Beru, ditahan oleh masyarakat dan mempertanyakan kedatanganya itu.
“Paris Yasir itu ditahan oleh masyarakat betul adanya. Pada saat kejadian waktu itu di hari Senin wakil bupati itu kemudian berkunjung di rumah kepala lingkungan yang diberhentikan oleh pak lurah. Itu yang kami duga bahwa pak lurah ini diganti atas komunikasi kedekatan bapak Wakil Bupati dan Hairuddin yang menjadi pimpinan lingkungan Balang Beru,” ujar Wawan.
Dia juga menegaskan bahwa ada bukti bukti yang dipegang bahwa Paris Yaris diduga kuat mengintervensi pergantian kepala Kelurahan Balang Beru.
“Saya harus sampaikan kepada media supaya semua terbuka, saya siap bertanggung jawab bahwa memang bapak wakil bupati mengitervensi pergantian kepala lingkungan dan juga pergantian kepala kelurahan Balang Beru,” kata Wawan.
“Kami punya rekaman pengakuan bapak Camat Binamu (Emil Ilyas) yang mengatakan tidak berani mengambil tindakan untuk mengakomodir rekomendasi yang diusulkan oleh bapak lurah karena adanya intervensi dari bapak wakil bupati dan wakil ketua DPRD yaitu bapak Imam Taufiq,” tambah Wawan.
Sementara Asisten Admistrasi Pemkab Jeneponto, Khaerul Gassing yang menerima pengunjuk rasa itu didampingi oleh Kepala Kesbangpol Jeneponto, dan Camat Binamu, mengatakan semua aspirasi ini akan ditampung dan dilaporkan ke pak bupati.
“Semua aspirasi masyarakat akan kami catat dan sampaikan ke bapak bupati, karena kebetulan tidak ada,” katanya.
Di tempat yang sama Camat Binamu Emil Ilyas yang dituding diintervensi wakil bupati atas pergantian Lurah Balang Beru, mengaku tidak benar.
“Tidak, tidak ada intervensi,” katanya.
Sedangkan Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yaris yang dikonfirmasi sulselsatu.com terkait ditudingan dirinya mengintervensi pergantian lurah, enggang berkomentar.
“No komen,” singkat Paris.
Penulis : Dedi
Editor: Didi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar