Wajah Baru RPH, Pemkot Siapkan Manajemen Pengelolaan Terintegrasi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) Antang kini memiliki wajah baru. RPH yang letaknya di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala ini sedang dalam tahap revitalisasi.
Kondisi tersebut terekam saat Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengunjungi tempat pemotongan hewan ini, Senin (4/01/2021).
Rudy yang hadir di dampingi oleh beberapa SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar melihat langsung pengerjaan RPH menuju modernisasi. Rumah potong hewan yang dulunya terkesan kurang terawat kini perlahan di benahi dengan anggaran yang cukup besar.
“Kita ingin hadirkan RPH modern. Olehnya itu pengerjaannya tidak boleh setengah-setengah. Siapkan konsepnya,metodenya dan yang pasti lahannya menjadi prioritas. Ini di karenakan agar apa yang menjadi impian yakni RPH terbesar dapat kita wujudkan,” ungkap Rudy.
Terkait jumlah anggaran revitalisasi yang dikeluarkan, Pj Wali Kota Makassar pun angkat bicara. “Alhamdulillah ya Pemerintah Kota Makassar mendapat perhatian besar dari Pemerintah Pusat juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dari Pusat itu kita di suplai sebesar Rp 1,4 miliar yang akan di gunakan untuk pengadaan dan pemasangan peralatan dan dari Pemprov Sulsel kucuran Rp 8,5 miliar untuk pembangunan fisik bangunan utama. Sementara dari Pemkot Makassar sendiri pembebasan lahan seluas 3,1 Ha sudah di anggarkan dalam APBD melalui Dinas Pertanahan,” tegasnya.
Rudy berharap dengan adanya wajah baru dari RPH Antang ini kualitas daging yang disalurkan nantinya bisa lebih terjamin kebersihan dan kehalalannya.
“Kita revitalisasi RPH ini dengan harapan agar kualitas daging bisa lebih segar. Ingat daging ingat RPH. Ini yang ingin kita tanamkan ke masyarakat agar fokus pembelian dagingnya di sini saja. Olehnya itu semua aspek harus di perhatikan. Kebersihan dan kehalalannya. Cara penyembelihan dan pemisahan daging itu juga menjadi catatan,” tambahnya.
Dengan adanya tampilan baru dari RPH Antang, diharapkan juga dapat menjadi destinasi menarik bukan hanya warga Makassar namun juga warga luar Makassar karena selain tempat pemotongan hewan, di area tersebut juga akan di bangun pasar hewan serta rumah pengolahan kulit hewan seperti tas juga sepatu. (*)
Penulis: RESTI SETIAWATI
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News