PT Semen Bosowa Bertolak ke Sulbar, Salurkan Bantuan Sembako, Terpal dan Genset
SULSELSATU.com, MAROS – Manajemen PT Semen Bosowa Maros menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (22/1/2021).
Melalui Corporate Communication dan Commercial departemen, bantuan untuk korban gempa disalurkan langsung ke wilayah terdampak di Majene dan Mamuju yang bertolak dari kantor Bosowa Peduli Makassar.
Sebelumnya, rombongan yang terdiri atas karyawan Bosowa Peduli, Bosowa Semen dan Bosowa Berlian Motor ini mampir di Majene, Kamis (21/1/2021). Rombongan yang dipimpin pembina Bosowa Peduli, Munafri Arifuddin ini bertemu dengan Plt Bupati Majene, H Lukman.
Munafri menyampaikan rasa empati ke bupati dan berharap warga Majene yang terkena gempa agar tabah dengan cobaan tersebut.
Ia juga menyerahkan bantuan sembako dan terpal di kecamatan Malunda yang terdampak parah akibat gempa bermagnitudo 6,2 tersebut.
“Setelah Majene, rombongan bertolak ke kota Mamuju. Bantuan dipusatkan di kantor Bosowa Berlian Mamuju di Jl Urip Sumoharjo. Bantuan berupa sembako, genset, terpal dan makanan ringan lainnya tersalurkan harus tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut Munafri, bantuan diserahkan juga untuk keluarga karyawan Bosowa yang bermukim di Mamuju. Mayoritas mereka membutuhkan terpal karena mengungsi di teras rumah. Ada juga yang meninggalkan rumahnya untuk mengungsi di wilayah ketinggian.
Kesaksian seorang warga, Alam, mengatakan sudah tidak ada yang mau tinggal di dalam rumah karena masih terbayang bayang getaran saat gempa.
“Itu anakku kalau mau kencing di dalam rumah langsung lari setelah selesai karena masih takut,” ujar keluarga karyawan Bosowa tersebut.
Korban lainnya, Ukkas, mengaku bantuan Bosowa sangat membantu mereka melanjutkan hidup. Karena roda perekonomian di Mamuju belum sepenuhnya pulih, terlebih pasar yang menyediakan bahan makanan belum beroperasi. Sehingga bantuan Bosowa dapat membantu keluarganya.
Sementara itu, Corporate Communication Bosowa Semen, Muhammad Arsyad yang juga turut serta di rombongan sangat berempati dengan bencana alam tersebut. Apalagi para korban masih terguncang jiwanya. Arsyad yang melihat sendiri dampak gempa bumi tersebut mengajak semua pihak untuk membantu para korban di Majene dan Mamuju.
Ia pun berharap pada pemerintah daerah dan pusat agar menyalurkan bantuan tanpa menerapkan regulasi yang berbelit belit. Sebab ini berstatus tanggap darurat yang mengakibatkan 91 orang meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi. (*)
Penulis: INDRA SADLI PRATAMA
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News