SULSELSATU.com, Makassar – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menyoroti ketidakhadiran Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, pada Rapat Paripurna Penetapan Walikota dan Wakil Wakil Walikota terpilih, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Menurutnya, hal ini terkesan menghalangi proses membangun rekonsiliasi pasca Pilwalkot Makassar, seperti yang diinginkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
“Pesan gubernur soal rekonsiliasi harus ditafsirkan dengan baik. Pesan itu adalah Pj Walikota harus menyambut Pak Danny dan Bu Fatma sebagai pemimpin baru di Kota Makassar. Teorinya begitu jangan gubernur maunya rekonsiliasi sementara Pak Pj langkah-langkahnya di pemerintahan berbanding terbalik dengan ucapan sang gubernur,” kata Rudi, usai rapat paripurna di DPRD Makassar, Kamis (28/01/2021).
Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Secara gamblang Rudi menjelaskan tugas penting Rudy sebagai Pj Walikota. Yakni menyukseskan Pilkada Makassar dan tahapan-tahapannya, sesuai amanah Kemendagri.
“Menyukseskan penyelenggaraan Pilkada di Kota Makassar, itu poin pertama. Seharusnya Pj Walikota ini mengupayakan agar penggantian ini bisa berjalan mulus, tanpa ada upaya-upaya menghambat atau sebagainya,” lanjut politisi NasDem ini.
Untuk itulah Rudi sampai tak habis pikir jika Pj Walikota justru alpa di salah satu tahapan Pilwalkot Makassar. Apalagi, sudah ada walikota dan wakil yang terpilih.
Baca Juga : Moment Ketua DPRD Makasaar Rudianto Lallo Bacakan Teks Proklamasi Peringatan HUT RI ke-79
“Harusnya Pj walikota menggelar karpet merah untuk pak wali. Supaya ada kesejukan karena kemarin panas-panas,” tutup politisi yang akrab disapa RL ini.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Midchal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar