Nurdin Abdullah Harap Unhas Analisis Cara JK Selesaikan Konflik
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengikuti kegiatan peluncuran Puslitbang Perdamaian, Konflik dan Demokrasi Universitas Hasanuddin, Sabtu, (30/1/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 yang juga merupakan juru runding konflik dan perdamaian, HM Jusuf Kalla (JK).
Dalam sambutannya, Nurdin mengaku dibawah kepemimpinannya, ia menjalin dialog dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan dalam penyelesaian konflik.
Selain itu, Nurdin mengaku membuka ruang kepada masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan membangun Baruga Lounge untuk menirama tamu dan berdialog. Serta memiliki sistem aplikasi Baruga Lapor untuk masyarakat memasukan laporan dan keluhan atas kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Kami di Sulsel menjadikan dialog sebagai sebuah tradisi, dijalin dalam bentuk komunikasi baik dalam bentuk formal dan informal bagi seluruh pemangku kepentingan. Dan mencari tahu akar konflik masalah adalah kunci utama menyelesaikan konflik,” kata Nurdin Abdullah.
“Pusat studi ini sangat strategis dalam membuat kebijakan dan kajian-kajian dan memberikan solusi konflik. Dan meningkatkan kualitas demokrasi khususnya di Sulawesi Selatan,” sebut Nurdin Abdullah.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menuturkan bahwa pengalaman sebagai bangsa sudah cukup dengan berbagai konflik yang telah memberikan berbagai pelajaran penting. Pendekatan dengan kekerasan akan melahirkan kekerasan lanjutan.
Baginya, konflik jangan direspon dengan lambat atau salah dalam mengambil keputusan. “Karena akan berpengaruh pada situasi politik dan keamanan secara nasional serta mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bangsa Indonesia memiliki sosok panutan dari Sulsel dalam menyelesaikan berbagai konflik. Bukan hanya tingkat nasional atau bilateral tetapi sampai pada tingkat Internasional. Nurdin berharap unhas dapat menganalisis cara Jusuf Kalla menyelesaikan konflik.
“Jadi bagaimana Bapak Jusuf Kalla menyelesaikan konflik dan menjalankan misi perdamaian di Poso, Maluku, Aceh, Papua, Thailand, Afganistan dan berbagai daerah lain,” pungkasnya. (*)
Penulis: JAHIR MAJID
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News