SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam rangka mendukung program 1000 sapi Kementrian Pertanian untuk Sulsel Lumbung Daging Nasional 2021, hari ini dengan menggunakan KM Cemara Nusantara 1 sebanyak 274 ekor sapi asal Surabaya berlabuh di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar.
Dibawah pengawasan Petugas Karantina Pertanian Makassar, sapi-sapi ini diturunkan dari kapal lalu diangkut menggunakan truk ke instalasi Karantina Hewan (IKH) milik Karantina Pertanian Makassar untuk dilakukan pengamatan kesehatan selama 3 hari sebelum diterbitkan sertifikat pembebasan sebelum diserahkan ke Kelompok Tani Ternak Kabupaten Gowa.
Berdasarkan data Kementrian Pertanian, konsumsi daging sapi dan kerbau di Indonesia mencapai 696.956 ton pertahun, sementara produksi sapi dalam negeri hanya sebesar 473.814 ton per tahun. Dengan adanya selisih 223.142 ton yang perlu disiapkan, maka pemerintah berupaya meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kecukupan protein hewani di tengah pandemi covid-19.
Baca Juga : VIDEO: Kecelakaan di Jembatan Kembar Gowa, Mobil dan Pembatas Jembatan Rusak
Melalui pesan singkatnya, Kepala Karantina Pertanian Makassar, Andi Yusmanto mengatakan salah satu akselerasi dari pemerintah dalam peningkatan populasi sapi dan produksi daging sapi adalah melalui pengembangan 1.000 desa sapi.
Sementara itu, Menurut Koordinator Karantina Hewan Sri Utami menjelaskan 1.000 Desa sapi ini sendiri adalah pengembangan sapi indukan dan sapi bakalan dengan berbasis korporasi petani atau peternak. Sulawesi Selatan sendiri termasuk salah satu Pilot Project program ini bersama 5 Provinsi lainnya.
“Melalui program ini diharapkan pengembangan usaha sapi yang selama ini sebagai usaha subsistem akan bertransformasi menjadi usaha yang berorientasi bisnis, sebagai kreator peningkatan kesejahteraan dan penopang perekonomian daerah kedepannya. Serta di harapkan peningkatan produksi sapi bukan lagi tradisional melainkan korporasi,” ungkap Sri Utami.
Baca Juga : Uniknya Wisuda TK Al Husna Gowa, Digelar Sambil Berkebun
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar