SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tuntutan pengusaha hotel dan restoran menuntut pencairan Dana Hibah Pariwisata terus bergulir.
Pengusaha hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan melakukan unjuk rasa di DPRD Kota Makassar dan Rumah Jabatan Wali Kota Makassar.
Aksi itu dimulai sekira pukul 09.30 WITA. Sejumlah massa aksi secara bergantian, berorasi di atas mobil bak terbuka mendesak pencairan dana hibah pariwisata.
Baca Juga : Muda Sarankan Dewan Gunakan Hak Interpelasi ke Pj Walikota Soal Dana Hibah
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan dana hibah pariwisata sangat dibutuhkan. Mengingat hunian di Makassar sangat sepi di masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. “Hanya 20 sampai 25 persen hunian di hotel saat ini,” ujarnya.
Tuntutan PHRI yaitu meminta pemerintah kota melakukan langkah agar pencairan bisa secepatnya. Upaya diskresi bisa dilakukan. Dewan diharapkan mendukung langkah tersebut.
“Pj Wali Kota bisa lakukan diskresi ke pusat untuk pencairan dana hibah. Banyak orang yang bekerja disitu,” tambahnya.
Baca Juga : Dewan Bela Rusmayani Madjid, Dana Hibah Tak Cair Karena Pj Walikota Lalai
Jika pembayaran belum dilakukan dalam waktu dekat, pengusaha mengancam menunda pembayaran pajak terhitung mulai maret 2021 mendatang.
“Kami juga akan lakukan class action, buat apa bayar pajak? Selama ini kontribusi kami besar. Tahun 2019 lalu kami menyetor Rp 180 miliar lebih pajak,” tutupnya. (*)
Penulis: RESTI SETIAWATI
Baca Juga : Rusmayani Madjid Sebut Pj Walikota Makassar “Cuci Tangan” Soal Dana Hibah
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar