SULSELSATU.com, MAKASSAR – Isu reshuffle kembali mencuat. Kini, isu reshuffle menyeret nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko di jajaran pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
NasDem menilai reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi. Ia pun tidak keberatan jika salah satu kadernya terkena reshuffle.
“Kan itu prerogatif Presiden, (NasDem) nggak keberatan,” kata Waketum NasDem Ahmad Ali, dikutip detikcom, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran
Ali yakin menteri dari NasDem di jajaran Kabinet Indonesia Maju selama ini memberikan kinerja yang bagus. Namun ia kembali mengatakan hanya Presiden Jokowi yang memiliki hak menilai para menterinya.
“Kami yakin menteri yang dari kader NasDem selama ini kerjanya sudah bagus. Tapi kembali lagi yang berhak menilai kinerja menteri adalah Presiden,” ujarnya.
Selain itu, Ali belum mengetahui adanya isu reshuffle jilid kedua Kabinet Indonesia Maju. Ali mengatakan hanya Presiden Jokowi yang mengetahui kebenaran informasi itu.
Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya
“Saya belum dengar tentang isu reshuffle tersebut karena yang tahu hanya Pak Presiden,” ucapnya.
Sebagai informasi, dalam Kabinet Indonesia Maju, NasDem mendapat tiga posisi menteri. Mereka adalah Menteri Pertahan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate.
Awal mula isu reshuffle jilid kedua muncul diembuskan oleh Jokowi Mania (JoMan). JoMan menyebut akan ada satu hingga tiga orang yang kena reshuffle.
Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP
“Reshuffle jilid 2. Katanya sih dekat-dekat ini,” kata Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar